PRABUMULIH, POTRETSUMSEL.ID –Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih menggelar sidang paripurna perayaan Hari jadi Kota Prabumulih yang ke-22 di gedung DPRD, Selasa (17/10/2023).
Rapat paripurna ini di pimpin langsung oleh ketua DPRD kota Prabumulih Sutarno SE dan Dihadiri Pj Gubernur Sumsel, DR Drs Agus Fatoni MSi bersama Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM dan Anggota DPRD dan Forkompinda.
Termasuk juga, sejumlah tamu undangan. Tampak terlihat Mantan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM dan Wawako, H Andriansyah Fikri SH turut hadir dalam acara tersebut.
Agus Fatoni dalam sambutnya mengapresiasi kemajuan dan prestasi telah dicapai Pemkot Prabumulih di HUT Kota 22. “Selamat hari jadi 22, semoga menuju Prabumulih sejahtera dan mandiri,” ucap Agus, sapaan akrabnya.
Pj Gubernur Sumsel mengingatkan, agar kemajuan dan prestasi harus terus dipertahankan. Khususnya, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. “Jaga angka inflasi, alokasi anggaran memadai guna menekannya,” sebutnya.
Ia juga mengingatkan, agar stop boros pangan. Hemat pangan, guna menekan inflasi di Prabumulih. Katanya, ajak masyarakat, jangan mengkonsumsi beras saja. “Cari makanan lain, sebagai penunjang pengganti beras. Sehingga, kebutuhan pangan tersedia. Jika harga beras terus tinggi,” tukasnya.
Kata dia, musim kemarau masih terjadi perlu diwaspadai apalagi sering terjadinya Karhutla. Imbaunya, antisipasi dan lakukan pencegahan guna mengurangi polusi udara dan kabut karena sangat merugikan. “Sekarang ini, lagi tinggi titik api. Stop membakar baik itu masyarakat ataupun perusahaan, Karhutla merugikan dan memberikan dampak buruk,” bebernya.
Ia menekankan, terus bantu pemerintah menekan angka kemiskinan dan pengangguran serta stunting. “2024, tahun politik. Hadapi Pilkada, jelas perlu anggaran. Lakukan pergeseran, hingga anggaran dibutuhkan cukup,” akunya.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengungkapkan, banyak keberhasilan dan prestasi dicapai. Salah satunya, Pemkot Prabumulih berhasil menekan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2023 ini.
“Termasuk menekan angka inflansi, rutin memantau harga dan stok sembako,” kata Elman.
Tahun ini, jelasnya ada 125 Karhutla terjadi Prabumulih dan memang perlu penanganan serius dari semua pihak dan terus berkolaborasi. Agar Karhutla bisa ditekan, dan tidak merugikan masyarakat Kota Nanas ini.
Di kemarau ekstrem ini, Pemkot Prabumulih telah menyalurkan atau mendistribusikan air bersih secara rutin melalui BPBD guna membantu masyarakat kekeringan. “Kita juga meraih sejumlah perhargaan atas pertasi kita raih. Antara lain; WTP 10 kali berturut-turut hingga 2023, kota layak anak, UHC 100 persen, dan lainnya,” rincinya.
Kemajuan Prabumulih, bebernya tidak lepas dari dukungan Provinsi Sumsel. “Kita ucapkan terima kasih Pj Gubernur Sumsel, kita terus mengharapkan dukhngan kelanjutan pembangunan di Sumsel ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE MIKom menjelaskan, di hari jadi 22 Prabumulih merupakan momentum melihat masalah lalu, sebagai refrensi masa kini.
“Adanya, Prabumulih ini berkat kerja keras di masa lalu. Tugas kita sekarang, tinggal melanjutkan pembangunan, memajukan Prabumulih dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ucap Tarno.
Sebutnya, Pemkot Prabumulih telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, UHC 100 persen, perekonomian mengalami perbaikan hingga 5,02 persen
“Kita berikan penghargaan atas keseriusan kasus stunting, terus Kolaborasi stakeholder di Prabumulih menekan stunting,” ujarnya.
Di musim kemarau ini, ia tidak lupa berpesan, agar hati-hati mengelola kebun dan mencegah Karhutla. “Agar tidak terjadi Karhutla, jangan membuka lahan cara dibakar,” tutupnya. (Adv/Ps01)
0 Comments:
Posting Komentar