Dana Bos Bukan Untuk Guru


PALEMBANG- PS
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang, Akhmad Zulinto meminta semua yayasan yang bergerak di bidang pendidikan/sekolah swasta di Metropolis, seperti Madrasah Tsanawiyah atau MTS (setingkat SMP), Madrasah Aliyah atau MA (setingkat SMA) dan lainnya, untuk menjamin gaji guru tetap aman dan dibayarkan tepat waktu.
“Terkait demo yang dilakukan para guru honorer yang ada di salah satu MTS dan MA di Palembang, Senin (21/9) di DPRD Provinsi Sumsel, tidak tepat. Karena, mereka menuntut dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk segera dicairkan, padahal sudah jelas dana BOS itu bukan untuk guru, salah alamat itu,”katanya, usai melaksanakan Zikir bersama, di halaman SMAN 1 Palembang, Selasa (22/9).
Zulinto mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab yayasan atau sekolah untuk mempersiapkan gaji guru honor. Bukan mengharapkan dari dan BOS.
“Dana BOS bukan untuk gaji guru, dana itu diperuntukkan untuk pelajar dan kelengkapan operasinal sekolah, pembangunan juga tidak boleh, kecuali rehap-rehap ringan,”katanya.
Sambungnya, kalau mereka (yayasan) mengharapkan dana BOS untuk gaji guru, jelas salah.
“Kalau tidak sanggup bayar gaji guru, yah ambil langkah lain, jangan menunggu dana BOS. Kalau tidak bisa lagi membayar gaji guru, tutup saja,”ujarnya.
Seharusnya, kata Zulinto pihak sekolah swasta memahami dahulu dana BOS itu untuk apa. Jadi, mereka (guru honor) tidak berharap.
“Manajemen keungan yayasan itu harus kuat. Sehingga tenaga pengajarnya bisa terjamin, terutama untuk gaji bulanan,”pungkasnya.(sp/net)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar