KLH: Sungai Kelingi Dan Udara Mulai Sudah Diambang Batas



LUBUKLINGGAU,potretsumsel.com - Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Lubuklinggau secara kasat mata menilai kondisi kualitas udara di Lubuklinggau telah diambang batas. Itu mengingat dengan kondisi udara Lubuklinggau yang sering diselimuti kabut asap diduga kiriman sejak terakhir belakangan ini.

"Kalau kita dari kasat mata, dari segi bau, dari kepekatan asap, mungkin kita sudah diambang batas," kata Kepala KLH Lubuklinggau, Herdawan

Namun untuk teknis, pihaknya harus melakukan koreksi menggunakan alat pengukuran kualitas udara. "Kita belum punya alat. Jadi, kita secara intinya, kita belum tahu. Tapi kasat mata, bau, pekatnya, ada kategorinya diambang batas," timpalnya.

Lebih lanjut, pihak Provinsi diakuinya memang ada melakukan pengecekan kualitas udara diseluruh Kabupaten Kota termasuk di Lubuklinggau. "Kalau Provinsi dia ada pengecekan, tapi dia tidak rutinitas, ada sejumlah hal yang diambil titik-titiknya untuk dijadikan sampel," bebernya.

Untuk hasil pengecekan yang dilakukan pihak Provinsi sebelumnya terhadap kualitas udara di Lubuklinggau, Herdawan mengatakan pihaknya belum mendapatkan konfirmasi. "Kita belum ada konfirmasi sejauh mana tingkatnya," kata Herdawan.

Sementara itu, pihak KLH juga selalu melakukan pengecekan terhadap kualitas sejumlah air sungai di Lubuklinggau. Dijelaskannya, air sungai Kelingi untuk tingkatan kualitasnya dimusim kemarau kemungkinan ada kategori tercemar bakteri. Tapi hal itu tergantung dengan kondisi air tersebut.

"Karena ada yang sebagian daerah airnya sudah tergenang, mungkin tingkat pencemaran air tinggi. Tapi kalau ada dia ngalir, itu tidak terlalu kategori tingkat pencemaran, mungkin masih diatas ambang batas," ujarnya.

Dirinya mengimbau masyarakat dengan kondisi kemarau saat ini untuk tidak membuang sampah atau kotoran kesungai. ( JF)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar