Kayuagung, potretsumsel.com.
Pegawai
Badan Pusat Stastik (BPS) Kayuagung Selamat (36) nekat mengakhiri
hidupnya dengan menggantungkan diri di kusen pintu kamar tidurnya.
Korban ditemukan oleh Firdaus (13) anak kandung dalam keadaan tersandar
di daun pintu dengan leher terikat tali pinggang, Kamis (22/10/2015)
pukul 21.30.
Warga
perumahan komplek BTN Lestari Permai Blok K No 11 Kelurahan Sukadana
Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tadi, berhamburan
keluar dan menuju ke rumah korban, karena istri dan ketiga anak korban
berteriak histeris minta tolong kepada tetangga rumah yang tak
berjauhan.
Informasi
yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan Firdaus anak yang paling
tua. Firdaus yang curiga malam itu, karena ayahnya tak kunjung keluar
dari dalam kamar, kemudian dirinya memanggil sang ayah namun tidak ada
jawaban. Saat Firdaus berupaya mendorong pintu kamar yang dalam keadaan
tertutup terasa berat saat didorong meskipun tidak terkunci.
Karena
tidak bisa dibuka, Firdaus berusaha untuk memanjat dinding kamarnya
untuk melihat kamar sebelahnya yang memang tidak ada plafonnya, betapa
terkejut sang anak ketika melihat ayahnya tersandar di pintu kamar
dengan tali ikat pinggang yang disambung terikat dibagian lehar dan
kondisi badan tak bergerak.Melihat kondisi orang tuanya dalam keadaan tergantung, Firdaus memberitahukan kepada ibunya dan minta tolong pada tetangga sekitar. Memastikan bahwa korban meninggal dengan gantung diri. Akhirnya, anak serta ibunya teriak histeris dan minta tolong sejadi-jadinya. Tak urung, warga sekitar dan pihak kepolisian datang menuju ke tempat kejadian perkata (TKP) untuk mengevakuasi korban.
Kapolres
OKI AKBP M Zulkarnain SIk melalui Kasat Reskrim AKP Dikri Olfandi,
Jumat (23/10/2015) mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian
perkara, korban meninggal karena gantung diri hal ini sesuai dengan
tanda-tanda yang dikumpulkan petugas. Diduga korban nekat mengakhiri
hidupnya lantaran permasalahan keluarga yang dihadapinya.
“Tim
Identifikasi sudah ke TKP, dugaan sementara korban tewas karena gantung
diri sesuai dengan hasil visum pihak RSUD Kayuagung saat ditemukan
dengan kondisi lidah terjulur dan badan sudah kaku,” kata Dikri.
Kapolsek
Kayuagung, AKP Hendra Gunawan SH menambahkan, berdasarkan keterangan
dari pihak keluarga korban, korban terlihat keluar dari dalam kamar
pukul 15.30, kemudian masuk lagi ke kamar dan baru ditemukan sekitar
pukul 21.30 oleh anak korban sendiri.
“Memang
informasinya korban ini sering berada di dalam kamar, jadi pihak
keluarga tidak curiga. Korban diduga sudah lebih dari tiga jam
meninggal,” tutur Hendra seraya menurut pengakuan istri korban tadi,
korban sempat menjemput anaknya yang sekolah di SD IT Kayuagung.
“Sebelum
meninggal korban sempat meminta berfoto bersama anak sebelumnya
ditemukan meninggal dunia,” tandas Hendra yang menirukan perkataan istri
korban yang saat ini belum mau dimintai keterangan. (and/sp)
0 Comments:
Posting Komentar