Prabumulih Harus Punya Saham Bagi Hasil Penggunaan Gas Kota


Prabumulih, potretsumsel.com – Pembangunan Jaringan gas kota akan meliputi seluruh warga Prabumulih itu dapat terjadi jika kuota sebanyak 32 ribu sambungan baru jaringan Gas Kota di setujui oleh Pemerintah Pusat melalui PT Pertagas Niaga, kouta baru tersebut akan menggenapi jaringan gas kota menjadi 40 ribu sambungan, karena 8 ribu sudah terpasang hingga tahun 2015 ini.
Terkait hal itu Ketua PPATK RI M Yusuf meminta kepada PT Pertamina agar juga mengusahakan supaya Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dapat memiliki sejumlah saham dan mendapat bagi hasil yang adil dalam penggunaan dan pengelolaan jaringan gas kota nantinya, “Kita berharap kepada PT Pertagas niaga agar juga nantinya dapat membagi sedikit saham kepada Pemkot Prabumulih melalui PD Petro Prabu, agar Prabumulih selaku daerah penghasil gas juga dapat merasakan keuntungan dalam jaringan gas rumah tangga ini, saya juga membantu melobi pimpinan PT Pertagas di Jakarta, “Ungkapnya pada wartawan, (26/10).
Menurutnya, dengan adanya pembagian saham tersebut maka bisa dijadikan saham modal oleh Pemkot Prabumulih untuk dapat digunakan dalam pembiayaan pembangunan nantinya, “Kalau ada saham bagi hasil, maka Pemkot dapat menambah Imcome perbulannya, tak hanya mengandalkan pendapatan dari pajak saja, dana dari saham itu bisa digunakan untuk pembiayaan dalam pembangunan di Prabumulih untuk kesejahteraan masyarakat, “Ujarnya.
Sementara itu Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM menyambut baik usulan dari Ketua PPATK M Yusuf tersebut, namun harus dilakukan secara bertahap, “Kita juga memikirkan masalah saham itu, tapi itu tadi tidak bisa dilakukan secara sekaligus harus berang-angsur, yang penting saat ini kita inginnya jaringan baru gas kota sebanyak 32 ribu itu masuk dulu ke kita, pembangunan pipa jaringan gasnya kan mencapai Rp ½ triliun dari mana uang sebanyak itu kalau gunakan anggaran kita, jadi focus kita masukkan dulu gas kota itu baru memikirkan yang lainnya termasuk saham itu tadi, “Bebernya.
Wako juga menuturkan, bahwa pihaknya tidak ingin kejadian di jambi terjadi di Prabumulih, “Kalau di jambi kejadiannya kan seperti itu, belumlah gas terpasang tapi sudah menegosiasikan bagi hasil dari penggunaan gas kota, yang akhirnya pembangunan jaringan gasnya disitu jadi terbengkalai, nah hal yang semacam itu yang kita tidak inginkan terjadi juga di Prabumulih, itu berarti kita ingin jaringan gas kota sebanyak 32 ribu sambungan baru dibangun dulu, “Tandasnya.
Ditanya sudah sebatas mana pembangunan baru jaringan gas kota sebanyak 32 ribu sambungan, Ridho menyampaikan bahwa akhir November semua warga yang tercantum dalam DED harus selesai di data ulang oleh pihak RT dan RW, “Kita ingatkan agar pak RT dan RW untuk focus dalam mendata ulangnya, jangan ada yang kelewatan, semua warga harus dimasukkan, kalau lalai akan kita berikan sanksi salah satunya insentifnya tidak akan kita berikan, karena akhir November ini harus kelar, karena awal tahun depn kita harapkan sudah dibangun, dan akhir desember tahun 2016 direncanakan tuntas, pada peresmiannya kita akan undang Presiden Jokowi, yang kedatangannya akan juga diusahakan oleh pak Yusuf selaku warga Prabumulih ini, “Pungkasnya (ps01)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar