Tiga Buah Kantin di Pemkot Prabumulih Porak polanda Diterjang Angin Puting Beliung

PRABUMULIH, potretsumsel.com -Hujan disertai angin kencang siang tadi Senin (16/11/2015) membuat heboh warga di lingkungan pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih. Pasalnya, tiga bangunan semi permanen hancur diobrak-abrik angin puting beliung. Satu persatu atap bangunan yang dijadikan kantin itu berterbaangan ke udara. Pemilik kantin pun panik dan terpaksa meninggalkan warungnya lantaran seluruh atap bangunan terangkat oleh angin puting beliung.
Etalase makanan siap saji di kantin milik Ibu Asma (53) pun tak dapat diselamatkan lantaran kuatnya dorongan angin siang itu. Etalase berikut barang pecah belah didalamnya hancur seketika. Ibu Asma yang ditemui portal ini seusai peristiwa tampak sibuk menyelamatkan barang sisa angin puting beliung. Salah seorang pegawainya terlihat meringis kesakitan. Oleh Ibu Asma, pegawainya terkena pecahan beling saat berusaha menyelamatkan etalase yang ditiup angin. Asma mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Selain warung Ibu Asma, dua warung kantin disekitarnya juga mengalami hal yang sama. Mie Pangsiet Aheng misalnya. Warung yang kerap dipadati PNS Pemkot Prabumulih itu tampak terang benderang lantaran seluruh atap bangunan saat peristiwa angin puting beliung mengangkat seluruh penutup bangunan yang terbuat dari material seng dan rangka baja itu. Dikantin yang menjual mie pangsit ini, pemilik warung hanya bisa pasrah.
Menurut Aheng, hujan yang mengguyur perkantoran pemkot Prabumulih siang tadi terjadi sekitar pukul 15.30 wib diawali angin kencang. Saat itu ia mencoba berusaha untuk menutup bagian pintu warung agar angin disertai hujan tidak merusak dagangannya. Namun tak lama kemudian suara gemuruh terdengar dari atap bangunan. Tiba-tiba salah satu atap kantin terbang. Selanjutnya atap lain terangkat dan ikut berterbangan. Aheng yang saat itu panik bersama pengunjung kantin langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Kantin Husin juga demikian. Atap dapur kantin penjual tekwan, Model dan Kopi itu juga tidak luput dari terjangan angin puting beliung. Meski tidak banyak mengalami kerugian, Husin mengaku kaget saat ia memasuki dapur, tampak langit-langit bangunannya hancur diterjang angin. Angin juga menumbangkan salah satu pohon di belakang rumahnya. Meski tidak menimpa bagian kantin, namun cukup mengganggu pengguna jalan, lantaran batang karet tersebut tumbang menutupi bahu jalan menuju perkampungan di sekitaran pemkot Prabumulih.
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar