Ridho Yahya : Saya Bayar Uang Pribadi Untuk Pemuatan Berita WTN



PRABUMULIH, potretsumsel.com- Polemik pemuatan berita Wahana Tata Nugraha (WTN) makin panjang. Terbukti pernyataan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya yang menyatakan bahwa dirinya membayar menggunakan uang pribadi untuk peliputan berita dimaksud.

"Saya bayar pake uang pribadi saya," terang Ridho, Selasa (28/12/2015), di lantai 1 Perkantoran Pemkot Prabumulih.

Sebelumnya, dirinya meminta Humas agar mencari wartawan harian (media group Jawa Pos dan Kompas Group) yang ada di Prabumulih. Namun, karena cuma ada wartawan Group Kompas, maka Humas mengajukan wartawan harian lain yang kebetulan berada di ruang Humas.

Saat wartawan bertanya kenapa bisa terjadi seperti itu, Ridho menjawab bahwa dirinya hanya memerlukan media harian tertentu, untuk menyebarluaskan kegiatannya.

Kemudian saat ditanya bagaimana pengaturan kerjasamanya di tahun anggaran 2016, Ridho menyatakan bahwa awak media disuruh temui Sekda Prabumulih.

"Karena Sekda Prabumulih adalah pengguna anggaran untuk kegiatan di lingkungan Sekretariat Daerah Prabumulih," jawab Ridho enteng.

Jadi, lanjut Ridho, ia tak punya urusan lagi terkait administrasi di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih. "Silahkan kalian (awak media) menemui Sekda Prabumulih untuk membahas hal tersebut," saran Ridho Yahya.

Namun kawan-kawan media mingguan di Prabumulih merasa pesimis dengan Pemerintah Kota. "Tampaknya kita harus berusaha lebih profesional menjalankan profesi sebagai wartawan, meskipun hanya wartawan media mingguan," celetuk beberapa wartawan usai ditemui Ridho Yahya. (Ps01/
U
bmg)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar