Potretsumsel.com Merismon Anggota Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau (foto Jomi Farles) |
LUBUKLINGGAU,potretsumsel.com-Minimnya rasa peduli masyarakat terhadap sampah yang di buang sembarangan membuat Kota Lubuklinggau terancam menjadi Kota sampah, hal itu di buktikan dengan penumpuk sampah yang mencapai
150 Ton perhari.
"Jika tidak sesegera mungkin mencari solusi terhadap sampah yang ada di Kota Lubuklinggau maka cepat atau lambat bumi sebiduk semare ini akan menjadi Kota sampah," ungkap Merismon Anggota Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau.
Untuk itu dirinya bersama tim dan kepala Dinas Kebersihan melakukan rapat untuk membuat program usulan kepada walikota agar sesegera mungkin membantu dinas kebersihan mengatasi sampah yang ada di Kota Lubuklinggau.
"Berdasarkan data yang kita terima dari Dinas kebersihan bahwa dari 150 ton sampah yang ada di Kota Lubuklinggau hanya bisa diangkut sebanyak 50 ton saja, hal itu disebabkan kurangnya alat operasional pengakut sampah serta masih kurangnya sarana tempat pembuangan sampah yakni jalan menuju tempat pembuangan akhir ini sangatlah jelek dan membahayakan petugas pengakut sampah," jelasnya.
Dengan adanya keluhan serta keadaan sampah yang mangkin membelit maka pihaknya meminta kepada Walikota Lubuklinggau H.Sn Prana Putra sohe selaku peran utama dalam pembangunan Kota Lubuklinggau untuk sesegera mungkin mencarikan solusi dengan menambahkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk penambahan operasional serta penambahan sumber daya manusia (SDM) yang akan di pekerjakan.
"Mau tidak mau walikota Lubuklinggau harus memberikan Dana bantuan tambahan kepada Dinas Kebersihan karena jika masih menggunakan anggaran lama yang tidak mencukupi untuk operasional dan gaji BHL maka Lubuklinggau akan menjadi Kota sampah serta pengurangan para pekerja," ujarnya.
Untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Kota Lubuklinggau
harus lebih fokus dalam penangan sampah mulai dari anggaran hingga ke yang lainnya seperti pembuangan sampah di TPA,sistem pengolahan sampah yang ada saat ini.
"Kita berharap kepada pemerintah Kota Lubuklinggau untuk segera mengambil kebijakan dalam penanganan sampah sehingga nanti kota lubuklinggau tidak terkenal dengan kota sampah serta terkenal dengan sejumlah penyakit akibat sampah yang tergeletak di sembarang tempat," harapnya.
Sementara itu terpisah Walikota Lubuklinggau H.SN Prana Putra sohe mengatakan bahwa saat ini dirinya tidak diam dan tutup mata saja terhadap sampah, karena berabagai upaya sudah dilakukan baik dengan menambah alat operasional hingga pemecahan solusi lainnya.
"Beberapa waktu yang lalu kita sudah memesan dua alat berat dan motor gerobak yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengangkut sampah serta membuang sampah di TPA," ungkapnya.
Yang jelas langkah awal dari pengurangan sampah di Kota Lubuklinggau selain menambah anggaran dan sejumlah alat operasional dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih peduli lagi terhadap sampah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
"Kita juga minta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang, jika ada sampah yang menumpuk langsung dibakar atau dikelola menjadi kerajinan tangan," harapnya. (JF)
0 Comments:
Posting Komentar