Jakarta, potretsumsel.com
Jakarta Convention Center (JCC) dipilih
Kementerian Sosial untuk menggelar rapat koordinasi Nasional
Sinkronisasi Data Kemiskinan Wilayah Barat. Ada sekitar 980 tamu
undangan termasuk dari kepala daerah, perwakilan DPR sampai Bank
Dunia.Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa menjelaskan alasan
pihaknya memilih JCC. Menurutnya, bukan karena seremoni namun mengingat
pentingnya acara ini berbagai pihak terkait yang hadir. Selain itu,
untuk efisiensi acara serta anggaran.
“Jadi begini, saya tanya ke panitianya
memang tak menemukan (tempat lain), dan memilih tempat konsolidasi di
JCC atau Kemayoran. Kalau Kemayoran kan melihat support penginapannya.
Jadi, yang bisa support di JCC karena dekat penginapan. Ini kan
ada 980 orang, seluruh perwakilan kabupaten dan kota membawa tim
pendampingnya, bawa pranata komputer,” ujar Khafifah saat dihubungi,
Kamis (11/2/2016).
Selain konsolidasi, rapat ini untuk
sinkronisasi data kemiskinan daerah Indonesia bagian barat. Beberapa
pihak terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) juga diundang hadir.
Begitupun pihak perwakilan Bank Dunia yang ingin melihat dan mengecek
langsung acara ini.”Ini ada 980 mewakili Sumatera, DKI, sebagian Jawa
Barat, kepala daerahnya juga. Dari Washington DC, ada Bank Dunia yang
lihat simulasi. Kebayang enggak kalau ini misalnya ditempatkan di asrama
haji. Supportenggak itu?” tuturnya.
Khafifah menekankan acara yang
berlangsung lima hari ini penting. Salah satunya untuk mengakhiri rezim
beda referensi data kemiskinan yang sebelumnya kerap terjadi. Maka,
pihak terkait seperti BPS serta perwakilan kepala daerah harus hadir
agar bisa menghasilkan acuan.”Kita benar-benar kerja, seteleh
sinkronisasi data, terus presentasi. Kalau sudah verifikasi ya
konsolidasi ke BPS. Terus ke derah koordinasi. Kita ingin akhiri rezim
data berbeda,” paparnya.
Bila acara ini digelar di daerah maka
selain tak efisien, potensi boros anggaran bakal terjadi. “Itu enggak
efektif. Jadi, bukan rapat seremoni”. Adapun acara ini berlangsung sejak
Senin (8/2) sampai Jumat (12/2). Khafifah sendiri sudah memberikan
paparan terkait perlunya ada pusat data terpadu mengenai kemiskinan.
Dalam pelaksanaan diperlukan penanggulangan kemiskinan dan perlindungan
sosial ada referensi yang valid dari pusat data.
Dalam acara ini hadir perwakilan Bank
Dunia yang bertujuan memberikan penjelasan terkait kesuksesan program
perlindungan sosial (CCT) di Brazil dan ingin berbagi pengalaman
penanganan program keluarga harapan.(detiknews)
0 Comments:
Posting Komentar