PT KAI Dinilai Rugikan Pemerintah


*Terkait Asset Yang Tidak Dimanfaatkan

LUBUKLINGGAU,potretsumsel.com - ‎Asset pasar Inpres blok A dan B  hanya selesai adminitrasinya antara dua pemerintah Kota Lubuklinggau dengan Kabupaten Musi Rawas saja,sebab masih ada permasalahan yang harus dituntaskan yang berbenturan dengan Asset PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)

Demikian dikatakan anggota DPRD Lubuklinggau,Hendri Boediono. Ia menegaskan permasalahan tersebut harus segera dicari alternatif pemecahanya agar masyarakat dapat menerima manfaat sebanya-banyaknya atas kerja pemerintah.

" Di wilayah pasar Inpres itu mayoritas Asset lahanya milik PT KAI,itu masalah nya sekarang,mereka (PT KAI) saat ini sedang distresing juga oleh kementrian BUMN mengenai asset-assetnya, jadi butuh langkah dan konsep dari walikota,"tambahnya.

Masih tambah dia,Ini butuh kerja keras dan kerja cerdas pemerintahan kota untuk mencari jalan terbaik pemecahan masalah tersebut. Contoh, dengan duduk bersama bicara bisnis to bisnis yang dapat menguntungkan mereka dan juga pemerintah.

" Mereka itu BUMN hitung-hitungnya bisnis,jadi harus membuat konsep bisnis to bisnis,  tapi kalau bahas serah-serahan Asset sulit‎. Ukuranya Asset bukan hanya manfaat tapi sisi ekonomisnya, untuk bisnis didiamkan saja sudah masuk kategori investasi,"ujarnya.

Dengan demikian pemerintah kota akan mendapat peluang memanfaatkan Asset lahan PT KAI yang ada, namun tantanganya harus mensinergikan dengan visi BUMN.
"Pemerintah ini dengan BUMN terkadang beda pandang, secara sekilas PT KAI merugikan pemerintah daerah karena membiarkan saja assetnya, tapi itu pernyataan mengeluh,nah kita jangan mengeluh,"tegasnya.

Ia menyarankan agar melibatkan manajemen investasi, dan menyiapkan  konsep saling menguntungkan bagi pemerintah dan PT KAI,karena BUMN ini sifatnya bisnis,mereka tidak akan mau menyerah-nyerahkan saja.
Sementara itu, Kepala Stasiun KAI Lubuklinggau ,Wastar saat dikonfirmasi menyatakan tidak bisa berkomentar banyak tentang Asset karena ada bidang khusus yang mengelola aset dan komersil.

Menyikapi hal ini,Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, ‎menerangkan pemerintah kota akan melakukan inventarisir asset-asset yang ada,kemudian menyiapkan konsep penawaran ke PT KAI.
" Nanti kita akan ajak DPRD untuk menemui PT KAI pusat yang berlokasi di Bandung untuk membicarakan masalah ini, dan kita sementara waktu ini melakukan inventarisir dulu,nanti baru buat konsep dan menemui PT KAI pusat,"kata Walikota.( JF)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar