Antisipasi Narkoba 362 CPNS Ditest Urine

Potretsumsel.com : Peserta test saat sabar menanti giliran untuk test urine

MUSIRAWAS,Potretsumsel.com- Untuk mencegah para CPNS terlibat narkoba, sejak dini Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Musirawas (Mura) menggelar test urine kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bakal diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi honorer K II, formasi khusus dokter di lingkungan, sekabupaten Mura.

Tercatat sebanyak 362 orang CPNS yang bakal diangkat menjadi  CPNS mengikuti test urine di kantor BKPP kawasan Agropolitan Center pusat perkantoran Muara Beliti.

Menurut Kepala BKPP Kabupaten Mura Rudi Irawan S.Sos, M.Si mengatakan test urine yang digelar pada seluruh CPNS yang bakal diangkat menjadi PNS sebagai bentuk pencegahan narkoba  sejak dini dikalangan pegawai, supaya kedepan tidak ada kabar kalau PNS baru terkena narkoba.

"Apalagi mengingat akhir-akhir ini banyak kalangan PNS terkena narkoba, dan ini merupakan pencegahan kita sejak dini, supaya 362 CPNS yang bakal diangkat bebas narkoba," ujarnya kemarin, Senin (15/3)

Dijelaskan Rudi pihak test urine yang dilaksanakan kemarin akan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung sejak hari selasa (15/3) sampai dengan hari Kamis (17/3) esok.

"Untuk hari ini di ikuti oleh sebanyak 120 CPNS, dan besok lanjut lagi untuk 120 CPNS, sampai dengan kamis, semuanya terjadwal supaya tidak membludak, ditambah lagi akses wilayah CPNS  ada terdaftar agak jauh," ujarnya

Lebih lanjut dikatakan Rudi, test urine yang di gelar sekarang ini sifatnya dadakan, dan ini bakal rutin digelar bukan hanya untuk yang CPNS, namun nanti bakal diadakan juga untuk seluruh PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura.

"Test urine ini bukan hanya untuk CPNS tapi untuk seluruh PNS juga demikian," ujarnya

Rudi juga menyampaikan, kalau ada indikasi positif ada yang terindikasi narkoba nanti akan di lihat tingkat ketergantunganya.

"Nanti kita lihat dulu apa bila hanya makan obat, dan ternyata  di test dia positif, maka akan dilakukan perawatan, dan diberi pengobatan, namun bila hanya pemakai maka makan akan dikenakan rehab, tapi apa bila memang fatal kita berhentikan sesuai prosedur yang ada,"ungkapnya.

Untuk itu Rudi menghimbauan kepada seluruh CPNS dan PNS yang ada di kabupaten Mura, untuk tidak tellibat. dalam narkoba, karena dampak narkoba itu sangat besar, karena bisa merusak diri sendiri, lingkungan serta  keluarga.

"Setiap kesempatan sudah sering saya ingatkan seluruh CPNS dan PNS harap menjauhi narkoba," ungkapnya.

Sementara terpisah salah seorang peserta  Zulhajji  peserta test urine asal Sekolah Dasar (SD) Jayaloka Kabupaten Musi Rawas mengatakan dirinya menyambut baik kegiatan ini karena kegiatan test urin ini dapat menimalisir para calon maupun pegawai Negeri Sipil (PNS) dari narkoba yang saat ini sudah sangat merusak masa depan masyarakat terutama kaum muda.

"Kalau kami sebagai peserta test urin sangat merespon baik kegiatan ini karena dampaknya sangat baik bagi kami yang akan menjadi tauladan dan pelayanan masyarakat saat maupun pendidik anak bangsa nantinya," jelasnya.

Terkait adanya pungutan biaya test urin sebesar 270 ribu pihaknya tidak ambil pusing karena biaya yang
dikeluarkan sesuai dengan biaya test biasanya di rumah sakit dan tidak terlalu repot saat melakukan proses test urin itu sendiri.

"Kalau kita dirumah sakit kan terlalu repot mau ikut test kalau disini kan tidak cukup bawak ktp dan surat keterangan dari instansi maka kita dapat tau hasil test itu sendiri, dan kalau bisa kegiatan ini dilakukan secara rutin," katanya," ungkapnya. (JF)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar