Potretsumsel.com : Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe MM |
LUBUKLINGGAU, Potretsumsel.com - Banyaknya peserta asal luar daerah yang mengikuti pendidikan dan pelatihan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Kota Lubuklinggau, membuat instansi ini, kini berpotensi besar untuk dijadikan sebagai sarana promosi daerah.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan, selain dijadikan tempat peningkatan kemampuan kerja para aparatur pemerintahan, dirinya saat ini opimis nantinya Bandiklat Kota Lubuklinggau, dipastikan mampu menjadi salah satu sarana promosi daerah.
"Tujuannya memang untuk menjadi lembaga yang nantinya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bagi aparatur pemerintahan. Tapi, saat ini kita bersyukur, karena pemerintah daerah (pemda) lain mulai melirik Bandiklat Kota Lubuklinggau, sebagai salah satu media peningkatan kualitas SDM tersebut. Hal ini tentu, menjadikan Bandiklat berpotensi besar untuk menjadi sarana promosi daerah," ungkapnya.
Ia yang ditemui usai menghadiri Prajabatan pegawai di instansi tersebut berharap, para peserta nantinya dapat bekerja dengan baik usai mendapatkan pelatihan, sebab karir pegawai sangat ditentukan oleh kinerja yang dilakukan.
"Untuk seluruh peserta yang saat ini sedang menjalani pelatihan, termasuk khususnya seluruh pegawai di Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, agar bisa menguasai keahlian dan bidang ilmu masing-masing, agar bisa dipakai terus," jelasnya.
Ia pun meminta, agar seluruh jajaran birokrasi, untuk tidak terlibat dalam kelakuan menyimpang yang dapat merugikan diri sendiri dan tempat bekerja.
"Semuanya harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan tetap menjalankan tugas sesuai yang ditugaskan atau istilahnya on the track," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bandiklat Kota Lubuklinggau, Tamri menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan pelatihan terhadap 130 peserta asal Kota Lubuklinggau, 2 peserta asal Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), 10 peserta berasal dari Prabumulih dan 5 peserta asal Batam.
Ia menyampaikan, dengan kondisi seperti ini, pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, kedepan dapat mengupayakan peningkatan fasilitas, agar status akreditasi yang dimiliki Bandiklat kedepan dapat lebih baik, sehingga dipastikan turut berdampak pada angka pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar.
"Kita terus berupaya memberikan kualitas terbaik kepada seluruh peserta yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan disini. Untuk akreditasi, beberapa waktu lalu kita mengupayakan ada peningkatan menjadi statusnya terakreditasi 'A'. Namun, semuanya batal karena ada beberapa indikator yang tidak terpenuhi," jelasnya.
Diakuinya, beberapa indikator tersebut, yakni fasilitas olahraga outdoor serta outbond yang mesti ada di Bandiklat Kota Lubuklinggau.
"Hal ini sudah kita sampaikan kepada Walikota Lubuklinggau, sebab butuh proses panjang, karena khusus fasilitas outbond, dipastikan akan membutuhkan lokasi cukup luas, apalagi saat ini kan anggaran memang kondisinya sedang tidak baik, akibat imbas pemangkasan," jelasnya.
Ia menyampaikan, untuk target PAD yang dipasang pihaknya pada tahun 2016, meningkat menjadi Rp. 2,2 Milyar dari sebelumnya hanya Rp. 1,9 Milyar pada tahun 2015 lalu.
"Prediksi kita akan mencapai target, sebab tahun-tahun sebelumnya selalu over target. Bahkan, di awal bulan Maret ini saja, sudah hampir Rp. 2 Milyar yang akan diserap oleh Bandiklat pada tahun 2016," ungkapnya. (JF)
0 Comments:
Posting Komentar