Rotasi Sejumlah Pejabat di Pemkab Muratara Dinilai Tak Sesuai Prosedur.


Potretsumsel.com: Ihsan Ketua LPSE Kabupaten Muratara yang kecewa di berhentikan jadi ketua tanpa koordinasi dan pemberitahuan kepadanya (foto : Joni Farlez)


*Abdullah Matcik : Itu Semua Perintah Bupati.

MURATARA,Potretsumsel.com -
Pergantian sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musirawas Utara (Muratara), kembali menuai polemik, dikarenakan rotasi beberapa jabatan penting di instansi pemerintahan tersebut, kini dinilai banyak yang tidak sesuai prosedur dan terkesan berisi intrik politik.

Usai pergantian Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Muratara, H Alfirmansyah yang secara mengejutkan digantikan oleh Abdullah Matcik yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Assisten III di Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau beberapa waktu lalu, kini Kepala Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Muratara, Ihsan Kurniawan juga turut diganti tanpa pemberitahuan dan konfirmasi kepada yang bersangkutan.

Pergantian yang secara mendadak ini pun, dinilai oleh sejumlah pihak bahwa sistem pergantian para pejabat di Pemkab Muratara, terkesan amburadul dan banyak yang tidak melalui prosedur yang semestinya dijalani.

Mantan Kepala Unit LPSE Muratara, Ihsan Kurniawan mengungkapkan, ia yang sebelumnya tidak mendapatkan pemberitahuan terkait pergantian dirinya, membuat dirinya dan sejumlah rekan kerja di Unit LPSE Muratara kaget, sebab pihaknya baru mulai menjalankan tugas di instansi tersebut, terhitung baru sekitar dua bulan.

"Saya tidak tahu sebelumnya, jadi tahu-tahu saya sudah diganti tanpa pemberitahuan," ungkapnya, Rabu (16/3).

Ia mengaku, pergantian secara tiba-tiba ini pun, membuat pihaknya bingung, sebab biasanya pergantian mesti diberikan pemberitahuan dan konfirmasi, sehingga dengan begitu pihaknya dapat mengkoreksi seandainya memang ada kesalahan yang dilakukan dalam kinerja yang dilakukan selama ini.

"Jadi kalau kondisinya seperti ini, kami dibuat bingung, sebab kami tidak mengetahui alasan kenapa diganti secara tiba-tiba, sebab saya sendiri kan baru dua bulan menjabat, kalau memang ada kesalahan, tentu harus diberitahu dulu, agar bisa menjadi bahan koreksi kinerja kami," jelasnya.

Ia menjelaskan, struktur baru yang saat ini dibentuk pun, terkesan terburu-buru dan tanpa pertimbangan, sebab struktur yang sebelumnya diisi oleh 12 orang, kemudian dipangkas menjadi 7 orang saja.

"Kami dulu saja yang 12 orang kewalahan, kok ini malah hanya diisi 7 orang. Itu yang membuat saya heran. Yang jelas, saya telah bekerja dengan maksimal, bahkan berhasil melakukan lelang proyek dengan waktu yang dinilai baik, karena LPSE Muratara telah terbukti di Sumatera Selatan telah menjadi instansi yang paling cepat dalam menyampaikan laporan," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Muratara, Abdullah Matcik saat dihubungi menjelaskan, pergantian tersebut telah sesuai prosedur dan merupakan perintah Bupati Muratara, H Syarif Hidayat.

"Sudah sesuai prosedur itu. Kami hanya menjalankan tugas, sebab memang itu perintah Bupati dan harus dijalankan. Untuk pergantian tersebut, dilakukan atas Surat Keputusan (SK) yang telah disetujui oleh Bupati Muratara. Soal pemangkasan struktur di LPSE, itu merupakan upaya kita mengefisiensi anggaran atau penghematan biaya," ungkapnya.

Sebelumnya, pergantian Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Muratara, H Alfirmansyah yang juga sempat menimbulkan polemik, dikarenakan dilakukan secara tiba-tiba, diakui oleh Wakil Bupati Muratara, H Devi Suhartoni dilakukan sesuai prosedur yang ada dan telah dikoordinasikan dengan pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Pergantian itu pun, menjadikan H Alfirmansyah, kembali ditempatkan pada jabatan lama, yakni sebagai Kepala Dinas Kehutanan Muratara. (JF)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar