Jakarta,Potretsumsel.com
Presiden Joko Widodo menegaskan,
Indonesia menghadapi era keterbukaan internasional.”Keterbukaan sudah
tidak bisa kita tolak lagi. Sekarang kancing baju kita jatuh saja semua
orang tahu,” ujar Jokowi di dalam dialog publik di Balai Kartini,
Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2016).Salah satu keterbukaan yang menjadi
sorotan Jokowi adalah soal harta kekayaan seseorang. Negara-negara di
dunia mewacanakan pada 2018 akan membuka data harta kekayaan seseorang
yang disimpan di bank-bank negara itu.”Keterbukaan semua bank,
internasional akan buka-bukaan semuanya,” ujar Jokowi.
“Kamu simpan uang di Singapura, di Swiss,
berapa triliun, berapa miliar, kita semua akan tahu,” lanjut
dia.Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku memiliki
data 6.000 rekening orang Indonesia yang ada di luar negeri dengan
jumlah yang fantastis.Data ini menjadi dasar diusulkannya RUU
Pengampunan Pajak atau tax amnesty oleh pemerintah.“Tentunya nanti
dengan skema yang kita harapkan bisa mulus, yaitu pengampunan pajak, itu
bisa kembali ke Indonesia atau paling tidak di-declare secara tegas,”
papar Bambang.
Bila tax amnesty disahkan menjadi UU,
maka pemilik rekening di luar negeri bisa mempunyai kesempatan untuk
memulangkan uangnya ke Indonesia dengan pajak yang rendah.Hingga kini,
RUU tax amnesty masih dibahas di DPR.(kompas.com)
0 Comments:
Posting Komentar