Lokasi Cabor Balap Sepeda Masih Dinegosiasikan



- Ketua ISSI Sumsel Optimis Lubuklinggau Miliki Peluang.


LUBUKLINGGAU, Potretsumsel.com
- Usulan pemindahan lokasi pelaksanaan cabang olahraga (cabor) balap sepeda Asian Games XVIII/2018 ke Bandung, Jawa Barat yang jelas-jelas tidak masuk sebagai tuan rumah dalam event tersebut, ditanggapi beragam oleh sejumlah pihak. Sebab, Jakarta dan Palembang yang ditetapkan menjadi tuan rumah, ternyata memiliki lokasi yang dinilai cocok untuk dijadikan veneu balap sepeda, yakni Bukit Sulap, tepatnya di Kota Lubuklinggau.

Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumatera Selatan (Sumsel), Leonardi Sohe menjelaskan, hingga kini lokasi yang ditunjuk sebagai tempat perlombaan cabor balap sepeda, masih dinegosiasikan oleh panitia event tersebut.

Namun, ia meyakini bahwa Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin pasti akan mengeluarkan kebijakan terkait hal ini, terlebih pos kegiatan internasional tersebut hanya di dua daerah, yakni Jakarta dan Palembang.

"Mungkin nanti, Jawa Barat yang bukan merupakan tuan rumah bisa dijadikan pertimbangan. Apalagi, Kota Lubuklinggau memiliki lokasi yang sudah menggelar berbagai event serupa tingkat nasional dan internasional," ungkapnya.

Dijelaskannya, pada dasarnya Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe berharap, dalam waktu dekat Bukit Sulap dapat kembali menggelar event tingkat internasional, guna menunjukkan kemajuan di lokasi tersebut, untuk memperlihatkan kesiapan lokasi ini.

"Terlebih saat ini kan sudah ada inclinator (kereta miring) untuk sarana pendukung perlombaan sepeda. Ini akan dijadikan point plus untuk menunjukkan bahwa Kota Lubuklinggau, khususnya Bukit Sulap siap menjadi tuan rumah Asian Games cabor balap sepeda," jelasnya.

Diakuinya, penunjukkan Bandung, Jawa Barat sebagai salah satu opsi lain yang dijadikan lokasi cabor balap sepeda Asian Games, dinilai bukan dikarenakan kurangnya koordinasi pihaknya, namun penentuan lokasi event seperti ini, dilakukan oleh pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

"Yang menentukan lokasinya itu KOI, sementara Gubernur dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) hanya menyediakan fasilitas dan tempat. Jadi, penunjukkan tempat itu kebijakan mereka. Namun, perlu diingat, untuk kesiapan sendiri, antara veneu di Bandung dan di Kota Lubuklinggau memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi kita tidak bisa berkomentar yang mana lebih siap," kata dia.

Namun, ia memastikan bahwa pihaknya optimis telah siap menyelenggarakan kegiatan tersebut, terlebih berbagai perkembangan yang telah ada di Bukit Sulap kini cukup menjadi dasar, agar Lubuklinggau bisa ikut serta dalam memeriahkan Asian Games 2018.

"Kita akan mengundang Pengurus Besar (PB) ISSI untuk melihat lokasi Bukit Sulap saat ini. Sebelumnya, kita memang sudah mengundang PB ISSI, namun itu kepengurusan lama, karena saat ini sudah ada kepengurusan baru. Terkait kesiapan Bukit Sulap, beberapa waktu lalu juga sudah kita sampaikan kepada Gubernur Sumsel dan Menpora saat mereka melakukan kunjungan ke Bukit Sulap," ungkapnya.(joni)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar