KAYUAGUNG, potretsumsel.com - Lima pegawai RSUD Kayuagung yang tertangkap
saat bermain judi di ruangan instalasi sarana dan prasarana RSUD Rabu
(24/8) sekitar pukul 15.00 WIB lalu hanya diberikan sanksi peringatan
oleh pihak RSUD Kayuagung. Hal ini ditegaskan oleh Direktur RSUD
Kayuagung, dr Dedi Sumantri di Aula RSUD Kayuagung, Jumat (26/8/2016).
Menurut orang nomor satu dirumah sakit tersebut kelima
pegawai RSUD yang tertangkap saat bermain judi tersebut salah satunya
adalah PNS. “Untuk fanismen yang kemaren ada tiga orang yang nyabu 1
honorer 2 diantaranya PNS untuk yang PNS kita serahkan sepenuhnya kepada
Inspektorat sedangkan yang honor kita tunggu proses hukum kalau memang
hasilnya positif narkoba terpaksa kita keluarkan karena kita masih
melihat asas praduga tidak bersalah,”jelasnya.
Sedangkan untuk yang tertangkap melakukan perjudian kata
Dedi, ada lima orang satu diantaranya PNS sisanya honorer dan hukuman
yang diberikan pihak rumah sakit terhadap pegawai yang melakukan
perjudian tersebut akan diberikan peringatan yang pertama dan yang
terakhir. “Karena mereka masalahnya berjudi kita berikan ultimatum
berupa peringatan pertama dan terakhir agar mereka jera, sekali lagi
mereka melakukan tindakan tersebut mau tidak mau kita
rumahkan,”jelasnya.
Wakil Bupati OKI, M Rifa’I mengatakan, nasib rumah sakit
kayuagung ini sudah pecah berkeping-keping karena ulah dari pegawainya
sendiri dan ini adalah predikat yang menghancurkan nama baik pemerintah
OKI. “Kenapa ini terjadi berarti kurangnya pengawasan oleh pihak rumah
sakit dan siapapun yang terlibat narkoba akan kita berikan tindakan
tegas yang PNS akan kita usulkan pemecatannya sementara yang honorer
akan langsung dipecat,”terangnya.
Menyikapi hal tersebut Anggota DPRD OKI, Solahuddin Djakfar
menegaskan, bahwa dirinya meminta pihak rumah sakit untuk memberikan
sanksi berat terhadap pegawai yang tertangkap melakukan perjudian dalam
artian harus dilakukan pemecatan bagi pegawai honorer untuk yang PNS
juga harus diberikan sanksi tegas berupa penundaan kenaikan pangkat. “
Yang honor harus dipecat jangan hanya diberikan peringatan karena
perbuatan mereka ini sudah mencoreng citra RSUD bahkan pemerintah
OKI,”katanya.
Menurut Solahuddin Djakfar pihaknya selaku mitra dari RSUD Kayuagung akan segera memanggil direektur RSUD Kayuagung terkait kejadian tersebut. “ Saat kita sedang melakukan kunjungan kerja setelah ini akan kita panggil direkturnya,”ungkap pria yang akrab disapa Endeh ini. (Aan)
0 Comments:
Posting Komentar