Pengurus Cabang Muhammadiyah Sambangi Kapolres OKI
Kayuagung,potretsumsel.com_ Pengurus Cabang Muhammdiyah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (17/1/2017) siang, menemui Kapolres OKI guna menyikapi adanya isu-isu negatif yang bekembang melalui media sosial belakangan ini. Karena isu-isu tersebut dianggap dapat memecah belah kesatuan masyarakat.
Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten OKI Abdul Hamid Usman didampingi pengurus Muhammadiyah mengatakan bahwa, kedatanganya ke Mapolres untuk bersilaturahmi dengan Kapolres dan jajarannya, sekaligus membahas isu-isu yang berkembang di tingkat nasional saat ini.
"Sekarang ini banyak isu negatif yang berkembang melalui media sosial, isu-isu itu jika tidak segera kita sikapi maka dapat berpotensi memecah belah persatuan kita," ujarnya.
Menurut Hamid, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam harus menyikapi hal itu dengan bijak, terutama memberikan pencerahan terhadap masyarakat untuk tetap menjaga persatuan, jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang bekembang.
"Isu negatif di media sosial yang berkembang saat ini, isu yang sulit bisa dipertanggungjawabkan. Masyarakat harus mengerti dan memahami yang benar, jangan sampai mudah terprovokasi. Ini juga menjadi tugas kepolisian dalam menindak tegas jika ada organasisi masyarakat yang bertindak kekerasan dan mengganggu kepentingan orang banyak," jelasnya.
Menurut dia, di OKI sampai saat ini, masyarakatnya sudah begitu paham dan tidak mudah terprovokasi.
"Kita ketahui bahwa di OKI ini banyak suku, juga agama. Tetapi meski demikian, masyarakat tetap rukun dan tidak mudah terprovokasi. Namun kita tidak boleh lengah, harus tetap waspada. Hal-hal yang tidak kita inginkan bisa datang kapan saja," terangnya.
Kapolres OKI AKBP Amazona Pelamonia didampingi Kasat Intelkam AKP Yusuf solehat SH menambahkan bahwa, beberapa minggu ini pihaknya terus berkoordinasi dengan organisasi-organisasi dan ormas Islam yang ada di OKI.
"Koordinasi ini kita lakukan untuk menyikapai situasi yang berkembang saat ini. Kita bersyukur di OKI, walaupun banyak suku dan agama, situasi tetap kondusif. Koordinasi dengan ulama, tokoh masyarakat, pemuka agama dan ormas Islam terus kita lakukan," tambahnya.
Untuk menjaga situasi yang kondusif, menurut Kapolres, pihaknya harus harus menggandeng semua elemen, terutama tokoh-tokoh agama, ormas dan pra ulama.
"Untuk ormas yang bertindak kekerasan dan mengganggu kepentingan orang banyak, kita sebagai pihak penegak hukum tentu akan melakukan tindakan tegas," pungkasnya.(Aan)
0 Comments:
Posting Komentar