Wabup OKI Hadiri Pengajian Perdana Muslimat NU


Kayuagung,potretsumsel.com_Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) HM Rifai SE menghadiri pengajian perdana muslimat NU Kecamatan Kayuagung yang dilaksanakan di Kantor PCNU Kabupaten OKI di Desa Celikah Kayuagung, Selasa (17/1).

Sedikitnya sekitar 150 orang yang didominasi kaum ibu-ibu memadati sektertariat PCNU OKI untuk mendengarkan tausiah di para Kiayi dan Ustad. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua PCNU OKI, KH Syamsuddin Nur, Nasyirudin Syirod, pimpinan Pondok pesantren Turhamun, Sekretaris PCNU OKI Abu Yassir Robani dan wakil ketua PCNU Ir Turmudi.

Dalam kesempatan tersebut, Wabub HM Rifai SE mengatakan, kegiatan pengajian muslimat ini merupakan sebuah kegiatan yang sangat positif dan agar terus dipupuk dan dilestarikan.

“Saya senang bisa hadir ditengah-tengah bapak ibu sekalian, kegiatan ini sangat positif dan secara terus menerus dilaksanakan.” Ujar wabub.

Ditambahkan wabub, kegiatan pengajian ini dapat dijadikan sarana untuk menimba ilmu pengetahuan dan wawasan.

Menurut wabub, belakangan ini berbagai isu yang berpotensi memecah belah bangsa berhembus kencang dan hal ini harus dapat diantisipasi oleh setiap orang termasuk menolak berbagai faham radikalisme yang dapat memecah belah bangsa.

“Sejauh ini daerah kita sangat kondusif, semoga hal ini dapat terus dipertahankan, sikap tenggang rasa dan saling menghormati.” Katanya.

Sementara itu ketu PCNU OKI, KH Syamsuddin Nur mengatakan, kegiatan pengajian muslimat ini sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan dalam rangka pembinaan umat, dalam kegiatan ini selain dilakukan pengajian juga dilanjutkan dengan penambahan wawasan bagi para jamaah seperti tuntutan dalam sholat, berwudhu’ maupun hal lainnya.

“Alhamudillah untuk saat ini di Kayuagung sudah mulai jalan dan kagiatan ini dilakukan sebulan dua kali, tidak lain tujuannya adalah memperbanyak beribadah.” Katanya.

Terkait dengan faham radikalisme maupun berbagai persoalan yang belakangan ini muncul berbagai persoalan yang berpotensi membuat perpecahan, PCNU OKI  terus melalukan dan mesosialiasikan ajaran para ulama yang mengandung kesejukan dan kerukunan sebagaimana ajaran islam sebagai rahmatan lil alamin.

“Saat ini ada 19 Taujihat – Irsyadat dari PBNU dan ini kita pahami betul dan selanjutnya diteruskan kepada para kader NU agar bertindak tidak melampaui batasnya. “ ujar pria yang dipanggil Abah Syamsuddin tersebut.

Menurutnya, dalam taujihat – irsyadat tersebut di jelaskan bahwa saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa di negara saat ini ada dua hal yang harus diluruskan.

Pertama adalah adanya gerakan yang ingin menegakkan aqidah dan identitas keislaman tetapi tidak mengidahkan toleransi dan kebhinekaan (kemajemukan,red) bangsa. Kedua adalah gerakan yang ingin menunjukkan toleransi dan kebhinekaan dengan mengabaikan aqidah dan identitas keagamaan.

Menurutnya, Kedua gerakan ini bisa berbahaya terhadap keberadaan umat Islam di Indonesia dan Keutuhan NKRI. Oleh karena itu, NU dengan sikap wasathiyah harus bisa memosisikan diri diantara keduanya. NU sebagai Jam’iyah harus memiliki rujukan berupa Qanun Asasi, Qararat Nahdhiyah hasil Munas dan Muktamar.

“Apa saja yang menjadi putusan NU, orang NU tidak boleh berbeda atau menyalahi karena sudah menjadi semacam mujma’ alaih.” Katanya.

NU juga sebagai gerakan pemikiran (Harkah Fikroh). Oleh karena itu, seharusnya semua anggota Jam’iyah NU harus bisa berpikir ala NU; Wasathiyah (Moderat), Tathawwur (Dinamis), dan Manhajiyah. Konsep wasathiyah sebenarnya sudah ada dalam ideologi agama Islam. Dan sikap wasathiyah sudah menjadi amaliyah warga masyarakat Indonesia yang majemuk secara alami.

Para kyai mempunya kewajiban untuk mencetak kader yang bisa tafaqquh fi al-din. Kewajiban ini adalah mas’uliyah fardiyah. Tetapi, kyai juga punya mas’uliyah ummatiyah, yakni mengayomi dan memperbaiki ummat. Oleh karena itu, para kyai pondok pesantren harus bisa keluar dari pesantren dan bergaul dengan umat sekitarnya.

Kapolres OKI AKBP Amazona Pelamonia di dampingi kasat Intelkam AKP Yusuf Solehat SH menambahkan sejauh ini kondisi masyarakat OKI sangat kondisif  meskipun berbagai persoalan muncul namun tidak berpengaruh terhadap kerukunan masyarakat di Kabupaten OKI, meskipun demikian pihaknya terus melakukan konsultasi dan komunikasi dengan sejumlah organisasi masyarakat.

“Koordinasi terus kita lakukan, kita bersyukur semua berjalan kondusif.” Kata Kapolres.

Ditambahkannya, pihaknya akan bertindak tegas jika ada upaya untuk mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten OKI.

“Kita tidak ada toleransi jika ada upaya untuk memecah belah serta mengganggu kerukanan dan ketentraman masyarakat.” Katanya(Aan)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar