KAYUAGUNG,OKI-POTRETSUMSEL - Kegiatan seperti ini sudah sering dilakukan, cuma dalam skala dengan artian secara bersama-sama seluruh elemen khususnya tokoh - tokoh ulama dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memang baru kita lakukan sekarang ini. Tetapi sesuatu hal yang positif tentunya akan kita teruskan secara berkesinambungan nantinya.
Kalimat tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI AKBP. Amazona Pelamonia,SH,S.ik saat diwawancarai awak Media usai acara zikir dan istiqoshah dalam rangka harkamtibmas dan antisipasi karhutla di wilayah Kabupaten OKI, yang dilaksanakan di halaman Mapolres OKI, Sabtu (11/2/2017).
Dalam hal ini, kata kapolres, akan diprakarsai oleh Pemkab OKI. Karena kebetulan saat ini ada Wakil Bupati OKI yang hadir, maka nanti mereka akan memprakarsai untuk kegiatan - kegiatan semacam ini di tempat lain, dan akan kita laksanakan secara rutin.
"Terkait pelaksanaan kali ini kita bersama-sama coba berdoa, memohon kepada yang kuasa terutama dalam menjaga keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Kabupaten OKI yang kita cintai ini," harap kapolres.
Kemudian, kata kapolres lagi, kita tahu kedepan sama-sama akan menghadapi karhutla. Oleh karena itu marilah sama-sama memohon kepada yang maha kuasa agar di tahun 2017 di wilayah OKI bisa aman dan tidak terjadi seperti pada tahun 2015 lalu, serta syukur-syukur lebih bagus dari tahun 2016 kemarin.
Untuk strategi penanggulangan karhutla, masih kata kapolres, tentunya kita belajar dari pengalaman tahun 2015. Seperti terlihat dimana tahun 2016 kesiapan, baik sarana dan prasarana maupun sumber daya manusianya termasuk stakeholder terkait, kita sudah siap. Dan alhamdulillah tahun 2016 lebih bagus.
“Mudah-mudahan dari pengalaman yang sudah ada serta kesiapan yang dimiliki sehingga karhutla pada tahun 2017 sama-sama dapat kita atasi dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Dan, lanjut kapolres, perlu diketahui bahwa kegiatan zikir kali ini diikuti seluruh santri-santri di wilayah OKI.
“Sebetulnya kalau dikumpulkan bisa lebih dari ini, karena yang hadir ini mungkin hanya beberapa atau sebagian kecil, mengingat tempat dan mungkin hanya perwakilan saja. Sebab, kalau diundang semua tempat tidak mencukupi,” katanya.
Ketika disinggung apakah kegiatan tersebut ada kaitannya dengan gerakan yang dilakukan umat Islam di Jakarta, Kapolres OKI menegaskan kalau kegiatan yang dilaksanakan kali ini hanya untuk mempererat tali silaturahmi saja.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI M. Rifai,SE menambahkan, di wilayah Kabupaten OKI sebetulnya kegiatan - kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi. Tetapi kali ini merupakan kebetulan, sehingga orang beranggapan bersamaan dengan gerakan yang diadakan umat Islam di Jakarta.
"Oleh karena itu kami tegaskan kalau ini hanya kebetulan diadakan di Polres. Karena seperti dikatakan Kapolres OKI tadi bahwa, kegiatan ini hanya sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antara semua elemen yang ada di Kabupaten OKI," kata wabup.
Diluar konteks tersebut, wabup juga menambahkan, terkait penanggulangan karhutla seperti disampaikan kapolres tadi, pengalaman di tahun 2015 dan 2016 sudah menjadi pembelajaran untuk menyikapi penanggulangan karhutla yang mungkin terjadi di tahun 2017 ini.
"Sejauh ini Pemkab OKI sudah sering mengadakan koordinasi dengan stakeholderterkait untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan karhutla, seperti koordinasi dengan perusahaan maupun koordinasi pada tingkat desa-desa," ujar warga.
Bahkan, ditambahkan wabup, di pemerintah kabupaten pada tingkat kecamatan dan tingkat desa sudah terbentuk masyarakat peduli api.
“Untuk target di tahun 2017 ini tentunya mari kita sama-sama berdoa agar karhutla tidak terjadi di wilayah Kabupaten OKI,” jelasnya.
Terpisah, Ketua PCNU Kabupaten OKI KH.Syamsuddin mengatakan, melalui kegiatan ini kita tentunya dapat berbagi informasi terkait hal-hal yang tidak diinginkan dalam upaya menjaga harkamtibmas dan termasuk agar tidak terjadinya pembakaran hutan dan lahan.
"Makanya mari kita sama-sama berupaya menjaga agar di wilayah Kabupaten OKI tidak terjadi," ujarnya singkat. (Aan)
0 Comments:
Posting Komentar