Warga Keluhkan selang Gas dipatok 50 ribu permeter



PRABUMULIH,potretsumsel.com pengerjaan gas-in selang ke kompor dikeluhkan warga di sejumlah pemukiman wilayah kota Prabumulih ini.

Pengerjaan pemasangan sambungan jalur gas kota yang sedang dikerjakan di wilayah Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur, kemarin (7/2) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, diketahui penambahan selang jalur meteran agar aliran gas dapat mengalir hingga ke kompor di rumah-rumah di lokasi itu banyak dikeluhkan oleh warga lantaran harus dibebankan untuk membayar harga selang tersebut sebesar Rp50 ribu per meternya.

“Sebetulnyo kalu aku pak meraso berat disuruh beli selang gas itu. Untuk masang ke kompor aku bae butuh panjang selangnyo 1,5 meter dan harus bayar duet Rp75 ribu,” ungkap Leni (38), ibu rumah tangga yang tinggal di RT02 RW01 Kelurahan Muara Dua dibincangi di lokasi rumahnya, kemarin.

Menurutnya, biaya pemasangan gas kota ke rumahnya itu seharusnya dari awal diberitahukan dan disosialisasikan ke masyarakat, sehingga warga bisa dapat memaklumi untuk membayar beban biaya yang dibutuhkan pihak pekerjaan tersebut dan tidak merasa seolah-olah seperti di bodoh-bodohi.

“Kan waktu pertamo di umumke dulu katonyo gas kota ini masang gratis ditambah digratiske selamo tigo bulan kalu la hidup apinyo ke kompor tapi ini malah nak masang selang bae ke kompor kami harus bayar beli selang itu, belum lagi duet Rp35 ribu dari pemberitahuan surat yang dari RT itu, makmano nian pak,” kata dia.

Sehingga, kata Leni, dirinya serta warga yang lainnya yang berada di lingkungan sekitar rumahnya itu menjadi kebingungan dalam pemasangan jaringan gas kota yang di bangun oleh pemerintah di wilayah tempat tinggalnya itu.

“Duet Rp50 ribu kalu untuk kami cukup besak nilainyo, penghasilan aku bae sekarang ini cuma betanam sayur katu untuk dijual, kadang dapat sepuluh ribu rupiah sehari, tahan bekumpul untuk jajan sekolahnyo.Kalu laki cuma paruhan nakok kebun karet wong,” imbuhnya.

Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, Herli Wati (43) seorang janda yang tinggal menetap bersama satu anaknya di rumah dari bantuan swadaya di Muara Dua itupun mengaku cukup berat untuk mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu untuk semeter selang ke kompor di dapurnya itu.

“Iyo cubolah jelaske bae dari awal, jangan ujung-ujungnyo masih nak bayar, kami ni di sini banyak dak ngerti pak, kalu cak ini kan kami jadi bingung dewek dengan pemerintah kalu kenyataannyo cak ini,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan jika tak hanya dirinya saja yang merasa keberatan atas beban biaya pembelian selang gas tersebut. Namun, beberapa warga lain yang perekonomian penuh kekurangan sepertinya pun mengeluhkan hal tersebut.

“Banyak yang laen jugo cak itu, kalu yang di RW ini bae ado kalu sekitar seratus warga lebih yang sudah bayar,” sebutnya.

Sementara terkait banyak warga yang mengeluhkan beban biaya selang seharga Rp50 ribu per meter tersebut, awak media, mencoba mencari perbandingan harga selang di beberapa toko yang berada di Pasar Prabumulih cukup mengejutkan.

Disalah satu toko gas yang berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Pasar 1 Prabumulih Utara itu, pengakuan pemilik toko tersebut jika pihak dari pemasangan selang gas kota itu membeli selang itu di toko miliknya dengan harga yang lebih murah.

“Selang untuk gas kota, aku kasih duo meternyo Rp82,5 ribu, kalu bei semeter selang Rp42,5 ribu. Yang masang-masang selang sekarang untuk gas kota ini ngambek di kito jugo, kadang beli sepuluh meter, limo meter selang, baru-baru ini tadi mereka beli satu rol selang itu biso lebih murah,” beber pria keturunan tionghoa ini.(SN/ps01)

Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar