Antisipasi Kebakaran Lahan Dan Hutan
Muara Enim, potretsumsel.com Sebagai bentuk antisipasi bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Muara Enim telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi hal tersebut.
Kepala DPKP Yulius melalui Kasi Penindakan dan Operasi Abu Bakar, saat disaat ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (28/04/2017).
Mengatakan bahwa pihaknya telah melayangkan surat himbauan mengenai antisipasi karhutla sesuai maklumat Kapolda Sumsel kepada semua Camat di Kabupaten Muara Enim dan diteruskan kepada para Kepala Desa se-kabupaten Muara Enim.
"Saat ini personil kita selalu siaga 1x24 jam jika nanti terjadi kebakaran, baik itu karhutla, pemukiman rumah penduduk maupun kebakaran lainnya personil kita selalu siap. Sedangkan peralatan, kita telah menyiagakan mobil damkar sebanyak tiga unit, mobil suplai dua unit dan sebuah mobil Hiline," pungkas Bakar.
Selanjutnya Bakar menegaskan untuk kecamatan yang jarak tempuhnya cukup jauh, pihaknya juga telah menyiagakan tiga unit mobil damkar untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semende Darat Tengah, Lubai dan Gelumbang.
"Ketiga kecamatan tersebut juga telah disiapkan 10 orang personil di masing-masing kecamatan tersebut," lanjutnya. Pihaknya juga menggandeng beberapa pihak didalam menangani bahaya karhutla tersebut diantaranya Polres Muara Enim, Kodim 0404, Sat Pol PP dan perusahaan yang ada di wilayah kabupaten Muara Enim.
Untuk menghindari terjadi kebakaran, dirinya mengimbau agar masyarakat dapt berhati-hati dalam menggunakan api, terutama saat membuang puntung rokok yang masih menyalah.
"Untuk semua masyarakat dihimbau agar dapat hati-hati dalam menggunakan api, karena api tersebut selagi kecil itu teman, namun setelah besar menjadi musuh kita,"
Dirinya juga mengimbau agar masyarakat dan pihak perusahaan tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Apabila terjadi kebakaran secepat mungkin dapat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di nomor 0734-421-029," ujar Bakar.
Terkait keterlambatan mobil pemadam, dirinya berharap agar masyarakat dapat memaklumi. Karena menurut hal itu disebabkan oleh padatnya arus lalu lintas.
"Saat menerima informasi terjadi kebakaran, kita langsung berangkat. Karena peralatan dan personil memang sudah siaga. Namun padatnya arus lalu lintas kerap membuat kita terlambat datang ke lokasi kejadian," pungkas Bakar.(meri ramayana)
0 Comments:
Posting Komentar