OKI Termasuk Dalam Rangkaian Acara Delegasi Bonn Challenge
OKI, potretsumsel.com - Dalam rangka pelaksanaan The 1st Asia Bonn Challenge High-Level Roundtable meeting 9-10 Mei di Provinsi Sumatera Selatan yang pertama kali digelar di Indonesia, Gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin mendapatkan apresiasi dari para delegasi Bonn Challenge yang berasal 27 Negara.
Sebanyak 81 delegasi dari 29 negara melakukan penanaman pohon pada lokasi Asian Bonn Challenge yang diselenggarakan di kawasan demplot restorasi lahan gambut yang berada di Jalan Sepucuk Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (9/5/2017).
Pada kegiatan tersebut, para delegasi Bonn Challenge bersama dengan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Bupati OKI H Iskandar SE mengunjungi lokasi Bonn Challenge di Kebun Plasma Nutfah dan demontrasi plot restorasi hutan rawa gambtu bekas kebakaran di Jalan Sepucuk Kelurahan Kedaton Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, rangkaian kegiatan Bonn Challenge ini menjadi sorotan dunia, pasalnya Sumsel sangat Konsisten melakukan upaya Restorasi lahan gamut di Sumsel.
Ini semua kerja keras masyarakat Sumsel untuk mewariskan alam yang baik kepada anak dan cucu kita nantinya, ungkap Alex Noerdin.
Ditambahkan juga, kebun Plasma Nutfah dan demontrasi plot restorasi huta rawa gambut bekas kebakaran salah satu contoh kerja keras banyak pihak untuk memulihkan lahan dan hutan. Kita memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan baik, jelas Alex.
Sementara itu Ungkapan Bupati OKI, H Iskandar SE, menguraikan bahwa Kabupaten OKI ini memiliki luas wilayah 19.023,47 Km2 merupakan salah satu Kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Selatan yang mencapak 20,33 persen dari total luas wilayah provinsi Sumsel.
Kondisi geografis Kabupaten OKI terdiri dari 75 persen lahan gambut atau rawa-rawa sehingga sangat rentan mengalami bencana kebakaran.
Dan dalam hal ini Bupati OKI H Iskandar SE menyampaikan Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten OKI, saya mengucapkan selamat datang para delegasi peserta Bonn Challenge di Bumi Bende Seguguk OKI, Sumatera Selatan ungkapnya.
“Dalam kegiatan ini, Kita mengajak para delegasi menanam 100 bibit pohon lokal di lokasi, dan ini merupakan momen monumental karena bibit-bibit yang ditanam akan diadopsi oleh masing-masing delegasi, ujar Bupati OKI H Iskandar SE.
Menurut Iskandar, lokasi ini memiliki luas 20 ha yang sebelumnya merupakan kawasan hutan produksi tetap (HPL) eks kebakaran sejak tahun 2006 lalu terjadi suksesi alami yang terbentuk terdiri dari pakis dan rumput rawa.
Demplot restorasi lahan gambut di kawasan Jalan Sepucuk merupakan hasil kerjasama Badan Litbang LHK Palembang dengan International Tropical Timber Organizer (ITTO) dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan Kabupaten OKI.
Barulah pada tahun 2010, mulai dilakukan persiapan lahan dan menanam dua jenis pohon yakni ramin dan jelutung, ujar Iskandar.
Selanjutnya pada tahun 2012, pepohonan mulai tumbuh ditambah penanaman jenis lainnya hingga saat ini.
Kita akan menunjukan bahwa di areal gambut bekas terbakar bisa direstorasi bila dilakukan. Yakni dengan perlakuan silvikultur khusus, ungkap Iskandar.
Dan, tambah Iskandar lagi, sebenarnya lahan gambut atau lahan HTI (Hutan Produksi) yang ada di wilayah Kabupaten OKI masih ada atau yang ditargetkan pada tahun 2020 sekitar 20 ribu ha. Target pertama baru 10 ribu ha.
Untuk lokasi ini sebagai pilot project dan sudah dilaunchingkan oleh Gubernur Sumsel dan terus akan ditingkatkan bekerjasama dengan Badan Litbang LHK Palembang dan International Tropical Timber Organizer (ITTO) serta Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, jelas Iskandar.
Terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda OKI Hendra Anggara,S.STP didampingi Adi Yanto, S.STP selaku Kasubag Pemberitaan dan Informasi Publik Setda OKI menambahkan, kegiatan Bonn Challenge merupakan rangkaian upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) agar tak lagi menerpa Bumi Sriwijaya, khususnya Bumi Bende Seguguk.
“Hadirnya Bonn Challenge ini tujuannya untuk berkontribusi terhadap landskap hutan yang bakal membangun tujuan ganda antara kepentingan sosial dan lingkungan, mitigasi dan perubahan iklim,” terang Hendra. Selain itu, kegiatan Bonn Challenge ini menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan dapat menghasilkan manfaat bagi kita, tentunya keuntungan kita dapat sekaligus untuk melakukan promosi daerah,” . (YKP)
0 Comments:
Posting Komentar