PRABUMULIH, Potret Sumsel - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih mengintegrasikan sebanyak 543 orang warga yang selama ini mengikuti program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) ke program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) akan segera terealisasi mulai 1 Januari 2018.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Prabumulih, M Makruf menerangkan, kalau draf penandatanganan kerja sama (PKS) dengan Pemkot Prabumulih terkait integrasi masih dalam proses. Data 543 orang warga yang akan diintegrasi akan diverifikasi ulang pihaknya terlebih dahulu.
Menurutnya, itu harus dilakukan untuk menghindari double (ganda) pembayaran dan juga doubleperlindungan ataupun doublekepesertaan program JKN - KIS.
“Data yang kita terima nantinya akan kita verifikasi ulang. Nomor Induk Kependudukan (NIK) jadi dasar kita untuk verifikasi ulang. Jika terjadi ganda, maka secara otomatis akan ditolak. Karena warga tersebut sudah ditanggung oleh program JKN - KIS,” jelas Makruf usai pertemuan dengan Sekda Kota Prabumulih, HM Kowi membahas masalah integrasi Jamkesda (Jamsoskes) di Rumah Makan (RM) Pindang Musi Rambang, Rabu (20/12/2017).
Ia menerangkan, sebelumnya telah dilakukan sending (pengiriman) data yang berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Prabumulih.
“Kalau data sudah masuk kepada kita, secara otomatis data tersebut akan terus verifikasi ulang. Data ganda bisa dicegah dan diminimalisir,” tuturnya.
Makruf menyebutkan, kalau integrasi 543 orang warga merupakan tahap awal program kerja sama. Kedepannya, secara bertahap masyarakat yang masih menggunakan Jamsoskes akan seluruhnya diintegrasikan ke JKN - KIS yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Proses integrasi ini sendiri, masih katanya, telah memakan waktu lama dan panjang. Dan sebelumnya telah dilaksanakan advokasi secara berkala oleh pihaknya. Selain itu integrasi Jamkesda ke JKN-KIS ini sejalan dengan Instruksi Presiden No 8/2017 tentang optimalisasi program JKN - KIS.
“Optimalisasi program JKN - KIS ini termasuk program strategis nasional dan harus ditindaklanjuti oleh kepada daerah untuk mensukseskannya,” kata dia.
Sementara Sekda Kota Prabumulih, HM Kowi mengatakan, per-1 Januari sebanyak 543 orang warga akan diintegrasikan dari Jamkesda ke program JKN-KIS. Sekarang ini, proses kerja samanya tengah dalam proses.
“Mudah - mudahan berjalan lancar dan proses integrasi ini segera dinikmati dan dirasakan warga yang telah terintegrasi program JKN-KIS,” ucap Kowi.
Perintegrasian tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Sehingga, semua warga bisa terintegrasi ke program JKN-KIS. Khususnya, warga kurang mampu di kota ini.
“Tetap mengacu kepada kemampuan anggaran atau keuangan daerah. Tetapi kita akan tetap berupaya melindungi warga kita dengan program JKN - KIS tersebut,” tandasnya.
0 Comments:
Posting Komentar