Prabumulih, Potret Sumsel -
Walikota Prabumulih dalam Hal ini yang diwakili
(Ass III) Ir H Apriadi bagian Adm Umum menghadiri Sosialisasi dan Selamatan Pengeboran Sumur Migas TLJ 39 INF Pertamina EP Asset 2, lokasi Pengeboran TLJ 39 INF dikelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan , selasa (19/12/2017).
Dalam kata sambutan GM Asset 2 Pertamina EP yang diwakili, Senior Eksploitasi Pertamina EP Asset II, Daja Juang mengatakan, pihaknya berharap pengeboran sumur minyak TLJ-39 INF ini berhasil dan berjalan lancar.
“Kegiatan ini untuk menjalankan misi pemerintah menjalankan kedaulatan energi. Agar produksi kita bertahan jangan sampai turun terus sehingga kita tidak mengimpor lagi,” katanya dihadapan warga Kelurahan Sukaraja dan tamu undangan.
Juang didamping Assmen L&R Pertamina Asset II Gustav Akib serta Assmen Pertamina Field Prabumulih Sutyo menerangkan, tugas negara menjamin kesejahteran warga bangsa.
“Konsumsi minyak kita baru 5,6 persen yakni 800 ribu barel perhari, sisanya kita impor. Bisa dibayangkang uang negara yang dikeluarkan untuk minyak impor untuk memenuhi produksi minyak kita,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Juang, pihaknya selalu berusaha bagaimana mempertahankan produksi minyak. Supaya, katanya, usaha komersial pihaknya bertambah serta berupaya produksi naik, yakni dengan cara melakukan pengeboran untuk menambah cadangan.
“Itu pun tingkat resiko keberhasilan pengeboran perlu diperhitungkan matang. Sebab ada dua penyebab ketidakberhasilan yakni keberadaan minyak dan operasional yang tinggi,” terangnya.
Masih kata Juang, untuk berhasil dalam pengeboran minyak maka harus ada dukungan dari pemerintah. “Resiko itu sangat banyak dengan kedalaman 2700 meter ditempuh 12 hari padahal sebenarnya harusnya 5 hari tembus,” ungkapnya.
Kegiatan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi adalah industri yang padat modal, berteknologi dan beresiko tinggi. Kondisi saat ini harga minyak dunia mulai naik namun upaya pencarian dan peningkatan produksi tetap dilakukan, itu tentunya untuk mempertahankan produksi migas yang pada akhirnya untuk mencukupi kebutuhan migas di tanah air.
Dengan adanya pengeboran sumur migas oleh Asset 2 PT. Pertamina EP diharapkan dapat meningkatan produksi migas di tanah air yang nantinya berdampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Daerah Kabupaten Muaraenim dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Sektor Migas, tentu meningkatkan Anggaran Pembangunan Daerah.
Dalam kata sambutannya Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya dalam hal ini yang diwakili Asisten III Apriadi mengatakan Kontribusi hasil kegiatan Produksi Migas terhadap APBD kota Prabumulih sangat berarti bagi terlaksananya pembangunan dibumi seinggok sepemunyian.
"Untuk itu Pemerintah Kota Prabumulih masyarakat Desa dapat mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut, sehingga dapat terlaksana dengan baik serta membuahkan hasil yang bermanfaat bagi seluruh pihak."
"Kegiatan sosialisasi dan kegiatan pengeboran ini salah satunya bertujuan untuk menjalin keakraban atau kedekatan antara perusahaan dengan seluruh lapisan masyarakat yang ada disekitar lokasi sumur migas, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar tanpa insiden kecelakaan maupun terjadinya pencemaran lingkungan."jelasnya.
Dan dilanjutkan pembagian satunan kepada anak yatim sebanyak 52 orang dan pembangian sembako 630 paket serta pemberian hewan ternak satu ekor kerbau. (Ps01)
0 Comments:
Posting Komentar