Heri Amalindo : PDAM dan PLN Ada Tapi Seperti Tiada


PALI,Potret Sumsel-Air bersih dan listrik adalah kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan keseharian bagi masyarakat umumnya, 
akan tetapi jika perusahaan penyedia air bersih dan listrik yang ada disuatu daerah tidak maksimal dalam pelayanannya akan berdampak merugikan masyarkat setempat.

Hal tersebut membuat orang nomor satu di Bumi Serepat Serasan, yaitu Bupati Pali Ir.H Heri Amlindo blak-blakan dihadapan Dirjen Perimbangan keuangan KEMENKEU RI Budiarso Teguh Widodo.

Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Ir.H.Heri Amalindo.MM  dengan lantang menatakan ada dua Perusahaan di Daerah Bumi Serepat Serasan yang beroperasi yang tidak ada infek bagi masyarakat.

Dalam sambutannya pada acara kunjungan kerja Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengatakan, bahwa dua Perusahan tersebut boleh dikatakan ada, namun tidak ada yang dirasakan oleh masyarakat, ujarnya Selasa (30/01/18).

Bupati menyebut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ada di Pali ini termahal di Dunia, pasalnya bayaran PDAM mencapai Rp 70.000,- ribu perkubik dan Rp 400.000.- hingga 500.000,- ribu perbulannya dalam satu rumah, kalau musim hujan airnya hijau, jika kemarau airnya kuning (butek), terangnya.

Tidak hanya PDAM yang dianggap oleh Bupati Pali Ir.H. Heri Amalindo. MM merugikan rakyat, 
PT Persero PLN Cabang Pendopo juga diangapnya demikian.

"Listrik di Pali seringlah mati dari pada hidupnya, kalau hujan dikit mati, dikit - dikit mati, kena anginpun bisa mati",pungkasnya (MD)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar