Kadin Disdukcapil provinsi Sumsel Septiana Zuraidah ketika dirawat RS |
#Memaksa Kepala Dinas Dukcapil Mengundurkan Diri
Palembang, Potret Sumsel -Sikap Gubernur Sumsel Alex Noerdin Diduga dinilai arogan. Pasalnya , Alex Noerdin memaksa Kadin Disdukcapil provinsi Sumsel, Septiana Zuraidah untuk mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga melakukan manipulasi data kependudukan.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang PNS Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sumsel berinisial A di kantor Disdukcapil, Jumat (23/2).
A mengatakan, Kepala Dinas Dukcapil Sumsel ibu Ana dipanggil Gubernur pak Alex ke Griya Agung pukul 10.45 WIB. Sesampai di Griya Agung, menanyakan apakah ibu Ana memanipulasi data kependudukan. "Tapi pak Alex tidak memberi kesempatan kepada ibu Ana menjawab. Marahlah pak Alex karena menganggap ibu Ana memanipulasi data kependudukan," ujarnya.
Padahal sambung A data kependudukan tidak bisa dimanipulasi karena terhubung langsung dengan pusat secara online. "Jadi kita tidak akan mempermainkan dokumen itu. Karena memang dokumen itu tidak bisa dipermainkan," bebernya.
Karena dianggap memanipulasi data, kata Arf, ibu Ana dipaksa mengundurkan diri. Pasalnya, pak Alex tidak mungkin memecat ibu Ana karena terkendala PP 76. "Pak Alex juga marah karena ibu Ana sering memposting hal yang membuat pak Alex gerah, seperti menyinggung masalah pribadi," bebernya.
A mengungkapkan, menurut informasi yang didapatnya diduga pak Alex mau memukul ibu Ana tapi dihalangi oleh pak Iwan Gunawan di bidang Protokol. "Pak Alex mau mukul ibu Ana tapi dipisah pak Iwan. Dengan kejadian ini ibu Ana merasa capek, apalagi beliau baru pulang dari Jakarta untuk urusan pekerjaan. Jadi ibu langsung down dengan kejadian ini," paparnya.
Menurut A sebagai pimpinan harusnya Gubernur tidak boleh arogan. Apalagi ibu Ana mau menjelaskan tentang soal data kependudukan itu. "Tapi ibu Ana tidak diberi kesempatan bicara. Seharusnya Gunernur tidak boleh bersikap arogan," pungkasnya. (Ian)
0 Comments:
Posting Komentar