PRABUMULIH.Potret Sumsel-
Pjs Walikota Prabumulih Richard Cahyadi AP MSi meninjau langsung tempat pembibitan 30 ribu bibit ikan lele bioflock yang dikelola oleh dua kelompok petani ikan Air Manau Kelurahan Sukaraja dan Kelompok Insan Sejahtera Ponpes Al Furqon Kelurahan Tanjung Rambang. Bantuan yang berasal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan itu, diperkirakan pertengahan bulan Maret akan siap panen.
Pjs Walikota Prabumulih Richard Cahyadi AP MSi meninjau langsung tempat pembibitan 30 ribu bibit ikan lele bioflock yang dikelola oleh dua kelompok petani ikan Air Manau Kelurahan Sukaraja dan Kelompok Insan Sejahtera Ponpes Al Furqon Kelurahan Tanjung Rambang. Bantuan yang berasal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan itu, diperkirakan pertengahan bulan Maret akan siap panen.
Pjs Walikota Prabumulih Richard Cahyadi AP MSi mengatakan, masyarakat kota Prabumulih khususnya petani ikan dinilai telah berhasil dalam membudidayakan bibit lele bioflock tersebut. Ini terbukti bantauan 30 ribu bibit ikan lele bioflock yang dikelola dua kelompok petani sebentar lagi akan memasuki masa panen.
"Dengan bantuan lele bioflock dari pusat, program budidaya ikan kolam terpal di Kota Prabumulih bisa terus berlanjut dan menjadikan sebagai daerah penghasil ikan. Kita harus bisa dan mampu menjadi daerah penghasil ikan, khususnya ikan lele atau ikan air tawar lainnya. Kita akan terus dampingi para petani ikan ini untuk terus menjalankan usahanya, sehingga bisa menjadi mata pencarian tetap bagi mereka," ujarnya, Kamis (22/2).
Richard menerangkan, dalam memelihara budidaya ikan bioflock ini sangatlah mudah. Petani tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan perkarangan rumah pun bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan lele bioflock.
"Dengan program ini kita bisa membangun tanpa harus merusak. Kita bisa memanfaatkan lokasi yang ada seperti perkarangan rumah. Sejauh ini sudah banyak masyarakat yang melakukannya dan menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat," ungkapnya.
Masih kata Richard di tahun 2018 ini pemkot Prabumulih kembali mendapatkan bantuan 10 unit bioflock. "Itu setelah diverifikasi. Dan kelompok petani ikan sanggup untuk mengelolanya. Diharapkan Pemkot Prabumulib dapat menganggarkan untuk pakan ternak, karena alatnya sudah ada, " terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan Pemkot Prabumulih Syamsurizal menambahkan, sebentar lagi akan memasuki masa panen. Dan untuk pemasaran sekarang sudah tidak susah lagi karena banyak yang ingin menampungnya. "Pertengahan bulan Maret ini sudah panen semua. Pemasarannya tidak susah lagi. 1 kilonya ikan lele bisa berisi 7 sampai 8 buah. Untuk harga jual dipasaran bisa mencapai Rp 15 ribu perkilonya,"pungkasnya. (Ps01)
0 Comments:
Posting Komentar