Prabumulih, Potret Sumsel Sumsel - Rumah Tahanan Negara ( Rutan) Klas II B Kota Prabumulih mendapatkan tambahan tenaga pegawai baru dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Penambahan petugas sipir yang merupakan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ini difungsikan untuk membantu keamanan dalam menjaga warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Rutan Klas IIB Prabumulih Ronaldo De Vinci Talesa AMD IP SH mengatakan, tambahan tenaga sipir yang diterima pihaknya sebanyak 27 orang. Terdiri dari 25 petugas laki-laki dan dua perempuan. Ke 27 petugas tersebut saat ini tengah menjalani masa orientasi sesuai bidang yang ditempati. Khususnya untuk mempertebal pengamanan dan pemeriksaan bagi pengunjung yang akan membesuk penghuni Rutan. Petugas baru ini pun juga dibekali ilmu pengetahuan seputar penjagaan tahanan dalam kelas.
"Bantuan tambahan tenaga sipir ini sudah kita terima sejak satu minggu terkahir. Mereka sudah mulai ditempatkan sesuai dengan bidang yang kita butuhkan. Mereka dibekali kemampuan terkait pengamanan melalui keterampilan fisik," ujar Ronaldo.
Ronaldo menuturkan, memang sebelumnya Lapas Klas II B Kota Prabumulih kekurangan tenaga personil. Personil yang ada tidak sebanding dengan jumlah warga binaan yang di tahan di rutan.
"Sebelumnya kita hanya memiliki 48 petugas. Sedangkan jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) bisa mencapai 400 sampai 500 orang. Sehingga penambahan tenaga personil memang sangat dibutuhkan demi keamanan Rutan," bebernya.
Masih kata Ronaldo, penempatan petugas baru tersebut lebih diutamakan dibagian pemeriksaan pengunjung yang akan membesuk warga binaan. Terutama dalam hal pemeriksaan barang bawakan yang dibawa pengunjung ke dalam lapas.
"Hal ini dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Setiap pengunjung yang masuk akan diperiksa satu persatu. Begitu juga dengan barang yang dibawa akan digeledah secara detail oleh petugas. Jangan sampai ada benda atau barang yang dilarang bisa masuk ke dalam lapas," bebernya seraya mengatakan selama satu tahun kedepan petugas sipir baru tersebut menggunakan seragam hitam putih.
Selain mendapatkan tambahan tenaga personil, sambung Ronaldo, pihaknya juga telah mendapatkan bantuan tambahan senjata sebanyak 7 unit berikut amunisi dari Dirjen Pemasyarakatan.
"Senjata ini diperuntukan bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis yang digunakan untuk menunjang pengamanan saat dinas.(Icl)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar