Puluhan Pekerja Pembersih Limbah Pertamina Adera Tidak Safety

PALI, potretsumsel.
Diduga korosi pipa minyak  milik PT Pertamina asset 2 Adera Field cemari hutan dan kebun warga Desa Betung Kecamatan Abab Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).Dampak dari kebocoran tersebut ceceran minyak meluas hingga Ratusan meter, menggenangi rawah dan tanaman yang sulit untuk dibersihkan.

Pantauan media ini dilapangan, sudah hampir dua minggu pekerja tersebut membersihkan ceceran minyak di lokasi tumpahan minyak. dan memasukan limbah minyak mentah tersebut ke dalam kantong plastik, yang di kumpulkan agar di pindahkan ke tempat yang lebih aman dari lokasi. sebagai langkah awal untuk menghentikan semakin meluasnya ceceran minyak tersebut.

Namun, sekali lagi sangat disayang kan untuk membersihkan ceceran minyak tersebut, pihak perusahaan hanya  mempekerjakan masyarakat sekitar tanpa menggunakan alat yang memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).pasalnya puluhan pekerja tersebut hanya menggunakan alat seadanya, mereka hanya membersihkan secara manual tidak memakai vacum truck untuk menyedot limbah yang mencemari rawah.

mereka hanya memakai gayung (ember plastik) dan kantong plastik untuk memasukan limbah minyak itu ke dalam kantong plastik.

Diketahui, Karyawan tersebut bukan pekerja tetap, melainkan pekerja yang di bayar harian,  itu pun mereka hanya mendapat upah Rp 80.000 perhari. selain itu pihak Perusahan  tidak memberikan fasilitas keamanan bagi pekerja itu, mereka tidak di berikan pengamanan seperti kaos tangan dan sepatu Safety .

Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengutarakan hendaknya mereka difasilitasi peralatan tuk bekerja seperti baju warepack, kaos tangan, sepatu safety dan helm.

Terpisah, Ketua Lembaga Gerakan Peduli Lingkungan (LGPL), Edy Suprianto. SH. menyesalkan kejadian yang sudah berulang kali ini terjadi .

" Kejadian ini bukan sekali atau dua kali terjadi di wilayah kerja PT Pertamina Adera Field pengabuan melainkan sudah berulang kali, dalam beberapa bulan terakhir saja, sudah tiga kali mengalami kebocoran,letak kesalahan ini di mana, apakah dari orangnya apa di mana." Tegas edy.

Kami minta kepada pihak Perusahaan agar secepatnya membersihkan lokasi tesebut, supaya ceceran minyak mentah itu tidak meluas ke lokasi yang lain.

"Selain itu kami mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Pali dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk terjun dan croscek ke lokasi .  Apakah limbah tersebut dalam katagori membahayakan kelangsungan hidup ekosistem di dalam rawah-rawah yang terkena tumpahan minyak mentah itu. "Harap Edy Suprianto. (Bgs)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar