Residivis Kambuhan Kembali Diringkus

PRABUMULIH.Potret Sumsel - Residivis kambuhan kembali di diringkus Timsus Gurita Polres Prabumulih, Ramhad Ariadi (24) kasus pencurian dengan kekerasan yang baru saja  bebas dari penjara, Senin (2/4) pukul 20.30.

Spesialis curanmor ini ditangkap lantaran kedapatan membawa senjata api rakitan beserta satu butir peluru dan kunci T, ketika akan menjalankan aksi kejahatannya.

Dibekuknya Ramhad, ketika petugas sedang melakukan patroli keamanan 3C, di sebuah warung kopi yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Cambai.

Untuk kepentingan penyelidikan warga Kampung 1, Desa Tapus Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim diamankan di Polres Prabumulih. Sementara dua temannya berhasil kabur.

Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto mengatakan, penangkapan tersangka Ramhad alias Egi bermula dari masuknya informasi masyarakat ke Polres Prabumulih yang menyatakan ada 3 warga akan melakukan tindak kejahatan.

Lalu Timsus Gurita gabungan Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur, langsung menuju ke TKP.

Tak meleset, begitu melihat kedatangan rombongan buser, pelaku dan kedua temannya langsung kocar-kacir dan berusaha melarikan diri.

Tak ingin para pelaku kabur, petugas yang sigap kemudian mengejar dan berhasil menangkap Ramhad. Sementara kedua tersangka lain yang identitasnya sudah dikantongi, berhasil meloloskan diri.

Dari tersangka Ramhad, petugas berhasil mengamankan 1 pucuk senpira laras pendek berikut 1 butir amunisi call 9 mm di pinggangnya, dan 1 unit kunci T yang diduga hendak digunakan pelaku dan temannya untuk melakukan kejahatan.

“Pelaku masih menjalani pemeriksaan, sementara barang bukti senpira dan lainnya kini sudah diamankan. Pelaku, merupakan residivis kasus curas 2015 lalu. Pelaku kita kenakan pasal 11 UU Darurat dengan ancaman 12 tahun penjara,” ujar AKBP Tito Travolta Hutauruk SIk MH.

Sementara itu, pelaku Ramhad ketika diwawancarai mengatakan, dirinya kerap kali melakukan curas menggunakan senjata api. Target yang sering jadi sasaran adalah pelajar dan ibu-ibu. “Kalau di Prabumulih sudah sering melakukan curas. Kalau senjata api rakitan itu milik teman saya, WA. Rencananya kami mau mencuri motor, tetapi keburu tertangkap,” pungkasnya.
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar