Foto adanya sejumlah ASN menggunakan simbol Koko terjadi saat Pjs Walikota Richard Cahyadi AP menggelar reuni dengan sejumlah para alumni APDN, IPDN dan STPDN, di gedung kesenian Rumah Dinas Walikota, Kamis (26/4) malam. Pjs Walikota sendiri merupakan jebolan STPDN.
Pjs Walikota Richard Cahyadi ketika dikonfirmasi dengan tegas mengatakan, dalam foto tersebut tidak ada masalah. Sebab, dalam kegiatan tersebut dirinya hanya menggelar reuni sesama alumni APDN, IPDN dan STPDN, dan tidak ada masyarakat yang diundang.
“Tidak ada undang-undang yang melarang, ada tidak undang-undang yang melarang. Kalau kami kumpul antar sesama dan kalian media massa kumpul sesama media masa, itu juga dilarang enggak boleh. Aturan mana yang dilanggar. Kampanye itu kalau menghadirkan masyarakat,” tegas Richard.
Soal ada ASN mengisyaratkan jarinya identik dengan relawan kotak kosong, Richard mengelak dan mengatakan kalau kotak kosong bukan peserta pilkada. “Kotak kosong itu peserta Pilkada bukan, kok kamu tanya. Kalau peserta Pilkada, baru kalian media bertanya,” akunya.
Terpisah Ketua Panwaslu Kota Prabumulih, Herman Julaidi SH mengatakan, pihaknya sudah mengetahui perihal beredarnya foto ada sejumlah pejabat ASN yang mengkodekan jari simbol kotak kosong. Namun, saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi.
“Kalau informasi itu kita tahu. Tetapi saat ini kita masih mengumpulkan data-data dahulu. Jika memang terbukti, pihaknya akan memanggil para ASN tersebut. Bahkan, kita akan mengadukan temuan itu ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di pusat,” pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar