PRABUMULIH, Potret Sumsel - Penemuan sesosok mayat yang mengambang di sungai kelekar, membuat kaget warga Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Jumat (6/4/2018), sekitar pukul 16.00 WIB.
Mayat tersebut adalah Mudalidin atau lebih dikenal Dali (50), warga Jalan Tanggamus, RT 01/RW 05, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur.
Saat ditemukan, Dali masih mengenakan baju kaos oblong berwarna hitam, memakai celana motif berwarna merah dengan sepatu bot berwarna kuning.
Informasi dihimpun, mayat Dali tersebut ditemukan oleh Anang (54) dan Darmawan (42), warga Jalan Karang Ayek, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur yang tengah mencari ikan di sungai.
Tiba-tiba, melihat mayat korban di lokasi dan langsung melaporkan penemuan tersebut ke Ketua RT 01/RW 05, Sarjono.
"Saya dapat informasi dari warga kalau ada penemuan mayat sudah ngambang di Sungai Kelekar di RT kita, setelah itu saya langsung ke lokasi kejadian," jelas Sarjono.
Ia baru mengetahui, mayat tersebut bernama Mudalidin atau atau Dali, setelah mayat tersebut dievakuasi oleh warga dan jajaran kepolisian. "Saya sempat tekejut, ternyata mayat itu Dali. Dali sendiri tercatat, warga kita," terangnya.
Belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban hingga mengambang di Sungai Kelekar tersebut, tetapi informasi di lapangan kalau sebelum kejadian korban tengah mancing di lokasi kejadian.
Diduga, korban terpeleset hingga akhirnya terjatuh ke Sungai. Dan, tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya tenggalam dan mengampung di Sungai Kelekar.
Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutahuruk, Sik, MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, AKP Hernando, SH, MSi menyebutkan, hasil visum pihak rumah sakit tidak ditemukan luka memar akibat tindak kekekerasan.
"Selain mayat korban, ditemukan alat pancing, tas dan sepatu bot. Diduga, milik korban. Informasi sementara, korban diduga terpeleset hingga jatuh ke sungai ketika sedang memancing di sekitar lokasi kejadian," jelasnya kepada awak media.
Setelah mendapatka laporan warga, jajarannya dibantu warga langsung mengevakuasi mayat korban dan membawanya ke rumah sakit untuk divisum.
"Begitu dapat laporan, petugas kita langsung ke lokasi, bersama warga melakukan evakuasi mayat korban, setelah divisum dokter mayat korban di bawa pulang oleh keluarganya untuk disemayamkan," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar