PAM Tak kunjung hidup, Warga PALI Ancam Demo

Foto: kantor PDAM Tirta Lematang di Jalan Merdeka (ILustrasi) 

PALI, PotretSumsel. 

Warga kecamatan Talang Ubi khususnya pelanggan PDAM Tirta Lematang cabang Pendopo  Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dibuat gusar dan emosi , karena hingga saat ini sudah memasuki hari ke-10 matinya air PDAM belum ada tanda-tanda untuk hidup. 

Hal ini, tak jarang ada warga yang mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa karena PDAM Tirta Lematang cabang Pendopo dianggap tidak bisa becus dalam bekerja.

"Bayangkan Bae, ini sudah hari ke-10 air PDAM mati. Seluruh bak dan sumur tempat penampungan air kami sudah habis. Tapi, PDAM seperti cuek. Bahkan, setiap awal bulan tetap saja menagih. Kemudian, kalau telat dipastikan terkena denda. Tapi kalau pihaknya yang salah, tidak ada hukuman, itulah PDAM tidak becus dalam memberikan pelayan kepada pelanggannya," ungkap sendi (35) warga Kelurahan Talang Ubi Selatan kecamatan Talang Ubi.

Dirinya juga mengaku, jika sampai dua hari ke depan air PDAM masih tetap tidak hidup, dirinya akan mengajak warga untuk demo ke kantornya.
"Sekarang kami harus mengeluarkan duit lebih besar lagi untuk membeli air tangki. Belum lagi harga sembako masih tinggi, kami minta pemerintah Kabupaten PALI tegas menyikapi hal ini dan segera memberikan solusi kepada kami," pintanya.

Sementara itu, Rusdi kepala PDAM Tirta Lematang cabang Pendopo kabupaten PALI mengaku bahwa aliran air mati disebabkan generator yang berada di desa Simpang Tais rusak akibat konsleting listrik.
"Selain itu, banyak alat-alat PDAM yang sudah termakan usia yang sangat rentan rusak. Makanya, bukannya kami tidak maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan kami, namun kondisinya seperti itu. Kami juga kalau ada alat yang rusak, langsung segera diperbaiki," jelasnya saat dihubungi  melalui telpon, Rabu (15/8).

Dalam kesempatan ini juga, Rusdi menyampaikan maaf kepada seluruh pelanggan PDAM Tirta Lematang Cabang Pendopo akibat pelayanan yang kurang maksimal selama dua pekan terakhir.

"Perbaikan generator sudah dilakukan, insyaAllah sore ini aliran air PDAM bisa kembali normal mengairi ke pelanggan. Bagi yang belum, harap bersabar karena nunggu giliran," tutupnya.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD PALI H. Darmadi Suhaimi, SH saat dihubungi via telpon (15/8) mengatakan bahwa pihak PDAM harusnya mempersiapkan segala sesuatu sebelum terjadinya kerusakan pada alatnya.

"Air adalah kebutuhan pokok warga, baik untuk minum, masak, mandi dan lainnya. Apabila sudah 10 hari air tidak hidup, ditambah saat ini musim kemarau, tentu mereka akan marah dan kecewa. Makanya alat PDAM harus disiapkan cadangan agar pelayanan kepada warga tetap maksimal," ungkap Sekretaris DPD PAN kabupaten PALI itu.

Ia juga berharap, pemerintah harus segera mengambil langkah untuk memberikan solusi kepada warga.

"Harusnya Aset PDAM Tirta Lematang yang ada di Pendopo kabupaten PALI sudah diambil alih oleh Pemkab. Karena, Perusahaan Daerah (Perusda) PT Tirta PALI Anugerah sudah terbentuk. Sebuah perusahaan BUMD yang dipersiapkan untuk mengelolah dan mengambil alih aset PDAM. Makanya ini harus dimaksimalkan. Sehingga, tetap mampu memberikan pelayanan terhadap masyarakat," tutupnya. (Bgs) 


Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar