PALI, Potret Sumsel.
PT Pertamina EP Field Pendopo yang merupakan bagian dari PT. Pertamina EP Asset 2 sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas berhasil membukukan pencapaian produksi migas diatas 100% hingga triwulan III tahun 2018. Pencapaian ini diraih dengan salah satunya menciptakan inovasi pergantian supply gas fuel enginee sumur artificialift di area SP 1 Jirak. Dimana fuel suppy di jirak pada awalnya berasal dari Gas supply dari SKG 18 Benuang dirubah menjadi dari sumur-sumur jirak itu sendiri. Sehingga sekarang area SP1 Jirak sudah tidak bergantung dari SKG 18 Benuang.
Dengan inovasi yang sudah dilakukan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu, produksi dari SP1 Jirak bisa dipertahankan kurang lebih sebesar 110 bopd tanpa adanya Loss Production akibat supply gas yang kurang dari SKG 18 Benuang.
"Salah satu inovasi baru yang saat ini tengah diimplementasikan oleh pekerja kami adalah Perubahan supply gas di SP 1 Jirak dengan memanfaatkan gas flaring untuk supply gas fuel enginee artificalift sumur-sumur minyak di Jirak Pendopo Field," ungkap Munir Yunus selaku Pendopo Field Manager belum lama ini
Munir Yunus menjelaskan PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field berkomitmen untuk mencapai maksimal target minyak dan gas yang sudah di tentukan oleh BOD dan SKKMIGAS yaitu dengan menggalakan improvement dan menjaga kehandalan fasilitas produksi minyak dan gas adalah menjadi salah satu perhatian utama yang terus ditingkatkan.
Salah satu bentuk komitmen Perusahaan, PEP Pendopo Field telah membentuk tim Inovatif untuk melakukan improvement di bidang fasilitas produksi migas dengan nama tim PC-Prove Gasdor. Tim ini diketuai oleh Hafis Syafrudin Anshari (Production Senior Spv) yang berasal dari Fungsi Production Operation di bawah pimpinan Fungsi Production Assistant Manager Fajri Abdurrakhmansyah.
PC-Prove Gasdor telah melakukan inovasi berupa perubahan gas suppy fuel ke Area SP1 Jirak dan melakukan pemasangan Well Head Compressor agar kiriman gas bisa sampai ke sumur-sumur yang relatif jauh jaraknya. Dengan berhasilnya improvement ini maka sekarang area SP 1 Jirak tidak lagi bergantung dari kiriman gas SKG 18 Benuang. Dan Loss Production akibat supply gas kurang bisa dihindari. Proses modifikasi ini memakan waktu kurang lebih empat bulan yang meliputi desain, engineering, pengadaan material, konstruksi, inspeksi, dan tes operasi.
"Ini adalah salah bukti bukti komitmen dan inovasi kami pekerja PT Pertamina EP Pendopo Field dalam menjaga ketahanan produkski energi Nasional," tegas Munir Yunus
PEP Pendopo Field akan terus mengembangkan inovasi ini yang sudah dilakukan sejak Agustus 2017 silam dan juga optimis bahwa inovasi ini akan memberikan kontribusi pada ajang inovasi hulu migas di tingkat nasional.(Bgs )
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar