--Pada pelaksanaan Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S), yang digelar secara serentak di setiap kecamatan yang ada diwilayah Bumi Bende Seguguk, Kecamatan SP Padang berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebesar Rp 1 Miliyar lebih.
"Alhamdulillah pada tahun 2018 ini, dari hasil objek lelang yang berada di Kecamatan SP Padang berhasil menyumbang PAD untuk Kabupaten OKI sebesar Rp1.004.800.000," ujar Camat SP Padang Herliansyah Hilaluddin S.STP, M.Si ketika diwawancara usai menggelar kegiatan L3S yang dilaksanakan di balai Desa Terate Kecamatan SP Padang.
Masih kata Herli, berdasarkan SK yang kaki terima, dari 39 objek yang ditetapkan oleh Pemkab OKI untuk dilelang, hanya 5 objek lelang yang tidak laku terjual. Sedangkan 34 objek lelang lainya laku terjual.
"Seperti kita lihat tadi, pada proses L3S yang digelar di Kecamatan SP Padang berjalan dengan lancar dan sukses, sehingga hasil yang kita peroleh melampaui target lelang dengan angka target sebesar Rp.621.600.000,- Setelah melalui proses pelelangan tembus hingga 1 miliyar lebih," katanya.
Dia juga menambahkan, adapun beberapa objek lelang yang mengalami lonjakan lantaran sangat diminati oleh pengemin yakni, Lebak Seberang Desa Mangunjaya - Belanti, dari harga standar Rp.65 juta, setelah dilelang menjadi sebesar Rp.221.100.000,- Kemudian Lebak Desa Rengas Pitu - Belanti, dari harga standar Rp.55 juta menjadi Rp.200.700.000,- setelah dilelang," katanya sembari menjelaskan ada juga lebak lainnya yang harga standarnya puluhan juta menjadi ratusan juta.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hj Nursula S.Sos pada saat membuka acara L3S mengatakan untuk peserta yang mengikuti lelang, telah memenuhi persyaratan yang sudah diatur dalam Perda No 14 tahun 2015, perubahan atas perda no 18 tahun 2010 tentang pengelolaan lebak lebung dan sungai.
“Kita ketahui bersama bahwa hasil dari L3S ini sangat membantu PAD Kabupaten OKI, kita berharap pengemin yang memenangkan objek lelang, tidak mengalami kerugian,” katanya.
Masih kata Hj Nursula, lelang lebak lebung tahap 1 dilaksanakan hari Kamis (15/11/2018), jika ada yang tidak terjual maka akan dilelang pada tahap ke 2 di Kantor Bupati OKI.
"L3S Merupakan salah satu PAD yang cukup besar kontribusinya bagi Kabupaten OKI, namun kita juga memghimbau agar para pengemin yang mengikuti lelang harus menghitung dengan cermat, jangan sampai mengedepankan gengsi dan emosi yang mengakibatkan kerugian," jelasnya. (Fitriyani.)
0 Comments:
Posting Komentar