Lahat, PotretSumsel---Gedung Akademi Komunitas Negeri (AKN) di kabupaten lahat terlihat Terbengkalai, berlokasi di Jalan Baru Lintas Sumatera Kabupaten Lahat
Gedung yang di bangun semenjak tahun 2015 memakai APBD kabupaten lahat tahun anggaran 2016 sebesar Rp 2.913.000.000,00 kemudian di lanjutkan menggunakan anggaran 2017 sebesar 1.487.000.000,00 di tambah dana untuk pembuatan master plane DED bangunan tersebut sebesar Rp 512.000.000.00 hingga total Rp. 4.912.158.000.00 APBD yang bersumber dari uang rakyat itu Semestinya Sudah bisa di Gunakan oleh Para Siswa (AKN) lahat untuk kegiatan belajar mengajar karena hingga saat ini para siswa masih menumpang di gedung sekolah SMKN 1 Lahat.
Pada kenyataannya Berdasarkan pantauan awak media Potret Sumsel di lapangan kondisi fisik bangunan tersebut belum juga layak pakai karena hingga saat ini kondisi bangunan hanya sebatas konstruksi awal belum memiliki pintu jendela lantai plafon dan sudah di kelilingi oleh rumput belukar.
Salah satu alumni AKN (MK) mengeluhkan hal tersebut "Kami selama ini belajar selalu menumpang di SMKN 1 Lahat, setelah dua tahun di wajibkan kami untuk melanjutkan belajar ke UNP Padang setahun karena kalo tidak percuma saja kami kuliah kalo tidak selesai yang jelas biaya transportasi bolak balik Lahat-Padang lumayan besar pak kasihan orang tua kami"
Kepala AKN Lahat yang juga merangkap jabatan sebagai kepala sekolah SMKN 1 Lahat Rahman ketika akan di mintai keterangan oleh potret Sumsel pada Senin 03-12-2018 selalu menghindar dengan alasan Dinas keluar Kota.
Begitupun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat Sutoko juga tidak pernah ada di kantornya dan berulang kali mencoba menghubungi nya lewat telepon selalu tidak merespon ketika akan di mintai keterangan terkait hal tersebut.
Dari beberapa narasumber Salah Satunya Sekjen DPC Lahat LSM LINGKAR MERAH PUTIH NASIONAL (LMPN) melalui wakil ketua nya Bambang Haryanto Aktivis Lahat, dikediamannya beliau mengatakan, "Terkait pembangunan Gedung AKN itu sebenernya sangat disayangkan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kenapa pembangunan Gedung tersebut bisa mangkrak padahal dana pembangunan gedung tersebut Lumayan besar"
"Kami Selaku LSM LMPN DPC Lahat permasalahan ini satu minggu lebih Pihak Dinas tersebut suda kita konfirmasi secara tertulis, dan dijawab oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Cholmin Heryadi, M.Pd
Bahwa perencanaan awal (Masterplan) AKN yg tertuang dalam Detail Engineering Design (DED) yang telah dibuat tahun 2015 kebutuhan anggaran Rp 90.393.353.000 dan untuk tahap awal dipililah Gedung Aula AKN tersebut Sebesar Rp 5.388.559.000
Dana yang sudah terserap oleh pembangunan Aula AKN Lahat Sebesar Rp. 3.433.882.000 dari perencanaan awal DED untuk gedung Aula AKN Lahat sebesar Rp. 3. 433.882.000 sehingga masih membutuhkan anggaran sebesar Rp. 1.954.882.000 untuk menyelesaikan 100% Gedung Aula
Dan selanjutnya Bahwa hasil audit BPK RI tahun anggaran 2017 yang dilaksanakan bulan November 2018, Bahwa pekerjaan Lanjutan pembangunan AKN Lahat tidak ada kerugian Negara.Ungkap H. Cholmin Heryadi, M.Pd sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lahat Kepada DPC LSM LMPN secara tertulis.
Menurut pengamatan Kami LSM LMPN di lapangan Gedung AKN tersebut belum memiliki pintu dan jendela, lantai belum dikeramik, serta tidak di cat, rumput liar tumbuh dengan subur mengelilingi gedung AKN Lahat, hingga saat ini sudah tidak ada lagi orang yang bekerja membangun gedung tersebut.
Gedung yang dibangun dengan biaya keseluruhan sekitar Rp.4.912.000.000 ini direncanakan berdiri di lahan seluas 7,5 hektar. Hingga saat ini ratusan mahasiswa AKN Lahat hanya bisa menumpang belajar di gedung SMKN 1 Lahat.
"Kami selaku LSM LMPN menjalankan tugas pokok danfungsi kami Kontrol sosial Hanya meminta kepada pihak penegak hukum Agar permasalah ini sesegera mungkin diungkap". Ungkap Bambang.(Ndi)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar