KAYUAGUNG OKI. Potretsumsel.com.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ogan Komering Ilir(OKI) bersama Puskesmas Desa Celikah, melakukan fogging fokus (pengasapan) pada jentik dan sarang nyamuk.
Hal ini dilakukan dalam menindak lanjuti laporan masyarakat yang selanjutnya dikembangkan pada hasil Penyelidikan Epidemilogi (PE) yang menyatakan pasien positif terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).
Fogging fokus di utamakan pada wilayah titik kasus, seperti hari ini dilakukan di Kelurahan Sukadana Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan OKI, Iwan Setiawan, SKM M.Kes didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan penyakit menular bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Subianto, Jum'at (25/1).
Menurut Iwan, peran serta masyarakat dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemberian bubuk abate sangat diperlukan guna membunuh larva nyamuk atau insekta air lainnya. Kalau fogging hanya membunuh nyamuk yang sudah dewasa.
"Meski antisipasi sudah dilakukan warga tetap harus waspada ketika diserang sakit panas hingga tiga hari berturut-turut disarankan untuk segera memeriksakan diri kepada petugas kesehatan setempat dan uji Laboratorium untuk mengetahui jumlah Trombosit dalam darah.
Adapun normalnya Trombosit berkisar antara 150 ribu hingga 450 ribu per mikroliter. “Jika kurang dari itu maka lebih baik dirawat di tempat pelayanan kesehatan,’’ saran Iwan.
Sementara, Subianto menambahkan, berdasarkan laporan dari tanggal 1 – 23 Januari ada 23 pasien positif DBD. namun itu semua bukan dari masyarakat Kabupaten OKI saja, melainkan 8 orang berasal dari Kabupaten tetangga.
Sedangkan untuk penangan kasus DBD ini berbagai cara telah kita lakukan, seperti memberikan saran melalui surat edaran ke Puskesmas se-Kabupaten OKI untuk melakukan penyuluhan PSN dan menabur bubuk abate di rumah-rumah, serta lingkungan dengan radius 100 meter, ”urainya.
“Mari bersama- sama kita melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan lingkungan sekitar dan menabur bubuk abate guna terhindar dari penyakit DBD karena lebih baik mencegah daripada mengobati, "tuturnya. (fitriyani)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar