Dana desa adalah suatu program yang dilaksanakan Pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa agar semakin sejahtera. Hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik juga menunjukan bahwa terjadi pengurangan desa tertinggal dari tahun 2014 19.750 desa menjadi 13.232 desa pada tahun 2018 (data BPS 2018), hal ini dicapai antara lain dengan membangun jalan desa dan jembatan desa untuk membuka keterisolasian, membangun embung, irigasi, serta pasar dan BUMDes untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa, serta drainase, saluran air bersih, Polindes dan MCK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tentunya dilakukan dengan bersama dengan pendamping desa.
Namun harus diakui bahwa berbagai program yang dilakukan dan indikator makro pertumbuhan ekonomi ini belum sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah pelik di Sumatera Selatan, yaitu tingkat kemiskinan yang tinggi, khususnya di desa, walaupun mengalami penurunan angka kemiskinan, tetapi belum signifikan.
Publik perlu mengetahui sejauh mana program dana desa mampu mengangkat problem kemiskinan di desa dan meningkatkan produktivitas desa. Bagaimana pemerintah pusat, daerah dan masyarakat berkolaborasi untuk mengentaskan masyarakat desa dari kemiskinan.
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumatera Selatan mencatat hingga 29 Oktober 2018, alokasi dana desa tahap III baru tersalur pada empat Kabupaten/ Kota di Provinsi ini, ke empat kabupaten yang telah mendapat kucuran dana desa yakni, Musi Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas dan Kota Prabumulih, masih kecilnya kucuran ditahap III ini karena sebagian besar desa belum memberikan laporan hasil pengerjaan atas pengunaan dana desa di tahap II lalu.
Oleh karena itu untuk mengupas lebih jauh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden menggelar Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk “ Pengetasan Kemiskinan Berbasis Pembangunan Desa di Sumsel” yang berlangsung di Pendopoan Griya Agung, Jalan Demang Lebar daun Provinsi Sumsel, Senin 04/02/2019.
Sebagai narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT Anwar Sanusi, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru diwakili oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya, Rektor Universitas Sriwijaya Prof.Dr. Ir. H. Anis Asegaf.
Turut hadir pada kesempatan ini, Direktur Pengelolaan dan Penyedian Informasi Diskominfo Sumsel Siti Meiningsih, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Pimpinan Media, serta ratusan Wartawan di Sumatera Selatan. (*)
0 Comments:
Posting Komentar