SEKAYU, Potret Sumsel - Kelanjutan terpilihnya Perpustakaan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) untuk melaksanakan program revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, hari ini Pemerintah Kabupaten Muba melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) menerima Kunjungan Tim Terpadu Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Transformasi Perpustakaan Umum Berbasis Inklusi Sosial, bertempat di Aula DPK Kabupaten Muba, Selasa (23/4/2019).
Menurut laporan Kepala DPK Kabupaten Muba, Drs Yohanes Yubhar MM bahwa sebelumnya telah melakukan berbagai kegiatan dan pembinaan dalam pengembangan perpustakaan.
"Sebelumnya kami sudah melakukan pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar dan berkegiatan. Di sini Perpustakaan Daerah mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Pendidikan AlQuran (TPA), Sanggar Tari dan Bimbingan Belajar Membaca dan Matematika, kemudian Salon Literasi serta Mou dengan Stakeholder lainnya seperti mendirikan Pojok Baca di Polres Muba dan kerjasama dengan mahasiswa Rahmaniyah Sekayu .Dan ini merupakan upaya kami menarik minat baca dan kunjungan ke perpustakaan," ungkapnya.
Adapun Desa dan Kelurahan penerima manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yaitu meliputi Desa Gajah Mati Kecamatan Babat Supat, Desa Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin, Desa Sumber Rezeki Kecamatan Sungai Lilin, Desa Bukit Jaya Kecamatan Sungai Lilim, Desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang dan Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa.
Mewakili Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Ibnu Saad SSos MSi mengatakan bahwa Pemkab Muba terus berupaya komitmen untuk mengembangkan dan memberdayakan fungsi perpustakaan di Kabupaten Muba.
"Dengan terpilihnya Lima Desa dan Satu Kelurahan Penerima Manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini, tentunya kami ucapkan terimakasih kepada pihak Perpustakaan Nasional RI, ini akan terus menjadi perhatian kami untuk mengembakan perpustakan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kemampuan literasi yang akan meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi, "ujar Asisten Bidang Administrasi Umum.
Sementara itu dalam sambutan Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional RI, Dr Adin Bondar MSi menyampaikan dasar dari program ini yaitu melihat bahwa bangsa kita sangat lemah akan SDM nya ditandai dengan persaingan sangat rendah termasuk image pembanguannnya. Maka salah satu tujuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi ini sesuai Undang-undang tentang Perpustakaan, tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan SDM.
"Konsepnya disini ketika membaca orang tersebut akan memiliki pengetahuan /trasfer knowlagde, pengetahuan yang didapat dari membaca harus diterapkan dan diimpelemntasikan sehingga pengetahuan dari hasil membaca maka orang tersebut akan kreatif dan inovatif sehingga menjadi peroduktif dan membawa orang tersebut menjadi sejahtera, "jelasnya.
Dikatakannya juga, "kami apresiasi Perpustakaan Kabupaten Muba karena disini telah terjadi inklusi sosial, inilah sesungguhnya yang sedang kita dorong, kedepan akan kita kembangkan. Kabupaten Muba ini salah satu Daerah penerima alokasi DAK fisik senilai 1.7 Milyar untuk menambah koleksi buku dan juga rehabilitasi gedung layanan, sehingga ruang lebih refrensentatif. Keberpihakan Pemkab Muba harus juga komitmen ,mari sama-sama mengiring Program Nasional ini agar benar-benar berdampak ke masyarakat, "tukasnya
Tim Monev Terpadu Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial meliputi,
Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional RI, Dr Adin Bondar MSi dan Tubu PB Simanjuntak SE MM dan Rinda Triyanti SKom serta Subbid Otomasi, Dhian Prasetya SKom. Kemudian dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca, Sukoyo SSos MSi, Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto SSos MPA dan Setyadi Sualiman serta dari Perpustakaan Provinsi Sumsel, Sariefudin (sof)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar