Palembang, Potret Sumsel - Guna memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional, Minggu (28/4) pagi.
Sidak kali ini dilakukannya bersama Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Srie Agustina di pasar tradisional Lemabang.
Dalam pelaksanaan sidak itu, Gubernur Sumsel H. Herman Deru berkeliling hampir ke semua los yang ada di pasar. Mulai dari pedagang beras, bawang, maupun pedagang ikan dan daging. Di sela-sela sidak tersebut, Herman Deru menyempatkan diri berdialog dengan para pedagang, terkait harga dan stok barang menjelang bulan puasa.
Ditemui usai berkeliling pasar, Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengatakan pantauan harga harus dilakukan kepala daerah setiap saat, sebab melalui sidak tersebut kepala daerah mengetahui langsung kondisi dan situasi pasar pada masa-masa ramai pembeli, menjelang Ramadan. Sehingga pemerintah daerah bisa menentukan langkah yang harus diambil, jika terjadi kelangkaan atau lonjakan harga kebutuhan.
“Maka ini seminggu sebelum Ramadhan kita sudah turun apalagi ditemani Ibu Irjen Kementerian perdagangan langsung, ternyata dari hasil peninjauan langsung setiap pedagang, harga normal bahkan ada penurunan harga dibeberapa jenis komoditas khususnya komoditas yang dihasilkan dari pertanian. Beras stabil, daging stabil, minyak stabil, ayam stabil,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini pula mewanti-wanti agar jangan sampai ada pedagang yang menimbun pasokan sembako yang akan mengakibatkan kurangnya ketersediaan sembako, dan berdampak pada kenaikan harga.
“Kepolisian sudah tegas, dan Saya sudah koordinasi dengan pak Kapolda, Bulog kalau ada yang main-main terhadap kebutuhan pokok masyarakat, kita tidak segan-segan,” tegasnya.
Sementara Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Srie Agustina menambahkan, operasi pasar yang dibantu dengan pemerintah daerah selalu rutin digelar, guna melakukan pemantauan harga untuk melihat apakah terjadi eskalasi harga.
“Nah pada hari ini kita sudah melihat bahwa terjadi kenaikan harga bawang putih dan bawang merah tapi yang lain kecenderungan harganya stabil bahkan ada beberapa yang turun. untuk yang naik ini makanya kita datang ke pasar bukan hanya melakukan pemantauan tetapi langsung melakukan action,” tuturnya
Action yang dimaksud adalah melakukan operasi pasar, operasi pasar yang bukan kepada konsumen tetapi kepada para pedagang.
“Karena pedagang lah yang memegang prefensi harga, kita rencana akan masuk kelima psar terutama pasar-pasar utama di provinsi Sumsel antara lain pasar Palimo, Lemabang, Cinde, pasar 16 Ilir dan 10 ulu” tambahnya
Untuk diketahui, dari hasil peninjauan Gubernur Sumsel dan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tercatat harga telur Rp. 22.000/Kg, Cabai keriting yang semula Rp. 30.000/Kg kini menjadi Rp. 20.000/kg.
Begitu pula untuk harga daging masih tetap stabil berkisar Rp. 130.000/Kg untuk daging AS, sedangkan daging sapi biasa Rp. 100.000/kg. Sementara minyak sayur Rp.10.000/Kg, dan untuk beras dalam karung 10 Kg berkisar Rp. 100.000 - Rp.110.000.(Ps01/Ril)
0 Comments:
Posting Komentar