Workshop tersebut di Buka langsung oleh SekdaKab Muara Enim Ir.H.Hasanuddin.Msi turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bapedda Ramlan Suryadi.ST.Msi, kepala Inspektorat, Kepala BPKAD Drs.H.Armelli Mendri.AK, Kepala Bapenda H.Rinaldo.Sstp.MSI Kabag Organisasi Pemkab MuaraEnim, kepala dinas kesehatan kabupaten muara enim Ibu Vivi Mariani.Ssi,M.Bmd.APT beserta seluruh kepala puskesmas peserta BLUD Se-kabupaten MuaraEnim.
Untuk memberikan arahan serta menambah pengetahuan kepada seluruh peserta workshop, Panitia turut mendatangkan Narasumber untuk setiap materi yang di bahas dalam workshop dari syncore Indonesia.
Menurut Vivi Mariani selaku Kadinkes MuaraEnim Penerapan pengelolaan pola keuangan, Badan Layanan Umum Daerah PPK-BLUD merupakan pola keuangan yang memberikan fleksibelitas untuk menerapkan praktek praktek bisnis yang sehat dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Hal ini di lakukan demi tercapainya tujuan pemerintah yaitu mewujudkan masyarakat kabupaten muara Enim yang berdaya saing, mandiri agamis, sehat dan sejahtera sesuai dengan Visi dan Misi Bupati" Ungkap ibu Vivi
Insyaallah di tahun 2019 semua puskesmas di kabupaten muara Enim telah siap menerapkan sistem PPK BLUD yang seluruh aplikasi nya akan berjalan di tahun 2020" Imbuhnya.
Lebih dari itu sekda-kab MuaraEnim Ir.H.Hasanudin.Msi dalam sambutannya sangat mendukung penuh dan mengapresiasi kegiatan ini, hal ini merupakan komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam rangka penyelenggaraan PPK BLUD puskesmas Se-kabupaten MuaraEnim
"Oleh karena nya saya berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, untuk menumbuhkan motivasi dan meningkatkan profesionalisme, dan kompetensi demi meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat kabupaten Muara Enim"
"Terlebih kepada seluruh Narasumber dari syncore Indonesia atas nama pemerintah kabupaten muara Enim saya mengucapkan terimakasih atas bimbingannya kepada seluruh peserta workshop dalam pembuatan dokumen, dan melakukan pendampingan selama 3 bulan, sehingga seluruh Puskesmas di nyatakan siap menjadi puskesmas BLUD" Pungkasnya (Ndy)
0 Comments:
Posting Komentar