#Kenakan Busana Adat Sumsel
Padang, Potret Sumsel - Tak hanya jago mengomandoi organisasi Penggerak PKK tingkat Provinsi. Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Feby Deru ternyata juga piawai berlenggak-lenggok di atas panggung pada lomba fashion show baju adat daerah bersama Ketua dan Wakil Ketua PKK se Indonesia pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 di Lapangan RTH Imam Bonjol, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (25/7) siang.
Feby yang tampil mengenakan busana adat Sumsel yang terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya lengkap dengan sunting kepala nan indah dan mewah sukses mencuri perhatian dewan juri. Feby pun akhirnya dinobatkan menjadi lima terbaik Lomba Fashion Show Baju Adat tingkat nasional menyisihkan 29 peserta lainnya se Indonesia, bersama Provinsi Bali, Provinsi Jatim, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua.
" Tentu senang sekali ya. Ini penghargaan buat Sumsel. Kemenangan lomba ini saya harap semakin menyemangati semua masyarakat Sumsel untuk terus dan tidak bosan melestarikan kekayaan warisan yang kita miliki," ujarnya gembira.
Sejak awal naik ke atas panggung, Feby yang mengenakan kain songket motif nampan emas memang berhasil menyita perhatian juri. Dengan anggun Ia tampak mengitari panggung, dan mengikuti parade membuat perhatian juri dan penonton yang hadir terpukau.
Penonton yang hadirpun seolah tak mampu menampik keagungan busana warisan Kerajaan Sriwijaya tersebut. Helai demi helai benang emas tersusun indah di baju kurung yang bartabur sulaman benang emas Berpadu kilau keemasan yang indah memancar dari motif songket yang dikenakannya. Ditambah aksesori adat makin menguatkan aura mewah kebangsawanan zaman Kerajaan Sriwijaya.
" Tidak ada kendala ya, cuma iya suntingnya lumayan berat. Kalau gugup Alhamdulillah tidak terlalu soalnya ada pak Gubernur hadir langsung memberikan support," ujarnya.
Menurut Feby, sebagai salah satu kekayaan budaya, pakaian adat Sumatera Selatan dapat diartikan sebagai simbol peradaban budaya masyarakat yang mendiami sumatera selatan sehingga wajib dijaga.
Selain faktor sejarah yang kuat bagi masyarakat Sumsel, penggunaan pakaian adat ini juga sekaligus menjadi sarana untuk menghormati leluhur.
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Sumsel Hj Fauziah Mawardi yang berkesempatan menerima penghargaan tersebut mengungkapkan masyarakat Sumsel harus bangga memiliki pakaian adat yang sangat cantik tersebut. Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan pakaian adat ini semakin terjaga kelestariannya hingga anak cucu.
" Ini warisan yang tak ternilai, khusus songket yang dikenakan Ketua TP PKK tadi motif memang sudah kita patenkan. Semoga dengan acara HKG PKK kain-kain asli itu bisa digunakan lagi oleh masyarakat kita," jelasnya.
Terkait HKG-PKK di Padang, Fauziah mengatakan sangat berkesan karena Sumsel berhasil memboyong sejumlah penghargaan. Terlebih semua kegiatan harus diikuti Ketua dan Wakil Ketua TP PKK tanpa boleh diwakilkan.
" Harapan kita ini semakin menyemangati unsur dan kader PKK untuk lebih giat menggerakkan progam-program PKK dan kegiatan positif lainnya. Termasuk memberdayakan usaha keluarga untuk menciptakan keluarga yang sejahtera," tutupnya.(Rul/Ps01)
0 Comments:
Posting Komentar