Palembang, Potret Sumsel - Meskipun memiliki masyarakat yang sangat heterogen dan beragam suku dan budaya, Provinsi Sumsel hingga kini masih menyandang sebagai daerah dengan predikat zero konflik. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Gubernur Sumsel H.Herman Deru.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri pembukaan Karnaval Kebhinekaan dengan tema “Wong Kito Galo Bersatu merajut Kebhinekaan membangun kebersamaan dalam keberagaman guna mewujudkan Indonesia Unggul” di Pelataran Benteng Kuto Besak, Sabtu (20/7). Mengenakan kemeja batik jumputan berwarna kecokelatan, Herman Deru tampak hadir ditemani sang istri yang juga Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru.
Adapun acara yang diinisiasi langsung oleh Polda Sumsel, Polresta Palembang dan Polres Banyuasin bersama Pemerintah Kota Palembang merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-73 Bhayangkara dan menyambut Hari Kemerdekaan HUT Ke-74 Republik Indonesia.
Berbagai pertunjukan atraksi secara bergiliran dipertontonkan mulai dari tari kolosal Nusantara, marching band, reog ponorogo, barongsai dan marawis yang dikemas dalam Deville Karnaval Kebhinekaan (Deville 23 Lapisan Masyarakat, Budaya, Agama, Pemuda, TNI, Polri, Komunitas, dll).
Di hadapan ribuan pengunjung yang tampak berjajar di sepajang jalan menyaksikan karnaval kebhinekaan, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menuturkan, masyarakat Provinsi Sumsel patut besyukur karena hingga saat ini berkomitmen menyandang predikat zero konflik.
“Tidak lepas dari kinerja luar biasa kita semua sebagai Gubernur Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih luar biasa kepada seluruh masyarakat yang dengan sadar mempertahankan kebersamaan yang kita miliki,” tuturnya saat memberikan Orasi Kebangsaan
Sementara Walikota Palembang H. Harno Joyo dalam kata sambutannya mengatakan kegiatan karnaval kebhinekaan ini bertujuan untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang unggul sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang kaya akan kebergaman suku, budaya, ras dan agama.
“Keberagaman inilah yang membuat Indonesia kaya yang disatukan dengan pancasila tepatnya sila ke 3 yang berbunyi Persatuan Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya
Melalui momnetum ini, Harno menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk tetap terus menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia umumnya dan Provinsi Sumsel khususnya.
“Mari jaga silaturahim sehingga terjalin komunkasi yang harmoni dengan seluruh masyrakat. Pemkot Palembang mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat terhadap perhelatan akbar sehingga dapat sukses. Semoga jalinan kerjasama dapat terus terlaksana dengan baik sehingga dapat bersinergitas guna mewujudkan suasana kondusif di provinsi Sumsel,” pungkasnya.(Ril/Ps01)
About Potret Sumsel
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
0 Comments:
Posting Komentar