Rakor tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Mendikbud Muhadjir Effendy, Kepala BKN Bima Haria Wibisana. dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Instansi Pusat, serta dihadiri oleh para Bupati, Walikota dan perwakilan dari Instansi Daerah di Indonesia.
Total Kebutuhan ASN, baik PPPK 2019 maupun CPNS 2019 yang dibuka oleh pemerintah sebanyak 254.173 formasi. Rinciannya, dari jalur CPNS 85.537 orang. Angka tersebut terdiri dari kebutuhan di pemerintah pusat maupun daerah.
Sedangkan, dari jalur pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 168.636 orang. Angka tersebut terbagi menjadi 23.212 posisi PPPK 2019 di pemerintah pusat dan 145.424 di tingkat pemerintah daerah.
PPPK 2019 dapat berasal dari eks tenaga Honorer kategori II (THK-II). Selain THK-II, di samping itu kesempatan untuk ikut seleksi PPPK juga dimiliki oleh honorer yang bekerja di instansi pemerintahan.
Khusus untuk PPPK 2019 ini, pemerintah akan lebih mempriortaskan merekrut Tenaga pengajar guru honorer yang telah melewati batas umur untuk mendaftar CPNS 2019.
MenpanRB juga menyampaikan bahwa untuk mewujudkan Smart ASN perlu dilakukan rekrutmen bertahap, guna menyaring ASN yang berkeahlian, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Salah satunya melalui rekrutmen CPNS 2019 sebanyak 100 ribu orang, P3K 100 ribu. Sisanya 50 ribuan sdh diperoleh daridan P3K tahap 1," Ujarnya. (Ndy)
0 Comments:
Posting Komentar