Hal itu Dikatakan oleh Joko salah satu warga setempat yang sedang melintas kepada salah satu awak media yang sedang bertugas di lokasi, bahwasanya selama ini jika kayu di tengah jembatan rusak, dirinya beserta warga lainnya bergotong royong untuk membenarinya, dan Bahan yang diperoleh dari bantuan Desa maupun masyarakat.
" Semua jembatan gantung didaerahnya kota Muara Enim sudah memakai pelat baja termasuk daerah Kecamatan Ujanmas Dan Benakat, kenapa yang desa kita belum. Padahal jembatan gantung ini menghubungkan 3 desa yaitu Desa Tanjung Muning, Desa Tanjung Terang dan Desa Lubuk Mimpo," tuturnya. Pada Minggu (8/09/2019)
Sementara itu, mantan kepala Desa Lubuk Mimpo Asnawi ketika dikonfirmasi dikediamannya mengatakan, sewaktu dirinya menjabat sebagai kades telah berapa kali melayangkan surat kedinas PUPR untuk memintan perbaikan jembatan gantung ini.
" Surat dari kita sudah diterima oleh pihak dinas tersebut, tapi sampai tahun 2018 belum ada respon, hingga terakhir saya menjabat kades 2018," tuturnya.
Kemudian, Asnawi menambahkan, tahun ini pihak dinas PUPR telah melaksanakan survei ke lokasi, kata mereka tahun 2020 akan segera diperbaiki atau direhab.
"Kemaren sudah ada yang survei, insya Allah tahun 2020 jembatan gantung ini akan diperbaiki menggunakan dana APBD," imbuhnya.
Terpisah, Skretaris Dinas PUPR Pemkab MuaraEnim Idris.ST saat di konfirmasi oleh potretsumsel.com Senin (09/09/2019), menjelaskan bahwasanya Pembangunan/ Renovasi Jembatan Desa Lubuk Mumpo sudah di alokasikan pada Anggaran ABT Tahun 2019.
"Kita sudah mengangarkan rehab jembatan gantung desa Lubuk Mimpo Pada pengerjaan ABT di tahun 2019, jadi pengerjaannya insyaallah akan di laksanakan di akhir Tahun ini" Ujarnya.(Ndy)
0 Comments:
Posting Komentar