MUARA ENIM, Potret Sumsel - Ahmad Imam Mahmudi atau yang biasa akrab dipanggil Mas Imam terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia(GAPENSI) Kabupaten Muara Enim masa bakti 2019-2024.
Imam terpilih secara aklamasi pada musyawarah cabang V Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia DPD (GAPENSI) kab.muara enim yg di gelar di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Kamis (28/11/2019).
Hadir dalam acara itu Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Muara Enim, Ir A.Yani Heriyanto, Pengurus DPD Gapensi Provinsi Sumsel, pengurus DPC Gapensi Kabupaten Muara Enim.
Setelah terpilih Ahmad Imam Mahmudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengurus DPD Gapensi Sumsel atas dukungan dan supportnya hingga sukses terlaksana Muscab V Gapensi Muara Enim.
"Muscab ini merupakan forum tertinggi dalam Organisasi Gapensi, dalam agendanya pengurus berkewajiban untuk membuat program dan memilih kepengurusan baru," ungkapnya.
Dikatakan Imam, dirinya berharap ke depan Gapensi akan menjadi organisasi kontruksi terbesar. Sebagai organisasi, dirinya Ingin sinergisitas seluruh komponen dan dukungan semua pihak baik pemerinrah dan stakeholder dalam membangun Kabupaten Muara Enim.
"Kita ingin berperan serta dan berkontribusi dalam bidang jasa konstruksi dengan harapan memacu potensi kualitas pembangunan di Muara Enim. Dan kami berharap, Pemkab bisa selalu melibatkan Gapensi baik sosialisasi dan bimtek maupun kegiatan pengadaan barang dan jasa" Jelas nya
Sementara itu, Ketua DPD Gapensi Provinsi Sumsel, Amiri Arifin menjelaskan jumlah anggota Gapensi secara keanggotaan di Kabupaten Muara Enim sebanyak 65 orang anggota dan Kabupaten PALI sebanyak 50 anggota. Dengan muscab ke V dan masa kepengurusan setiap 5 tahun sekali artinya lebih kurang 25 tahun Gapensi sudah ada di Muara Enim," jelasnya.
Terhadap Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Amiri berharap agar Pemkab selalu melibatkan Gapensi pada setiap proyek pembangunan yang ada.
"Jangan nak nunggu setoran 15-20 persen tanda jadi nian, ini biasanya kalau dak ngenjuk, memang dak dienjuk proyek. Gapensi ataupun anggotanya idak nak minta yang besak nian, njuk yang PL 200 juta sampai 300 juta jadilah, asalkan terakomodir semua anggota," Pesan dia. (Endi)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 Comments:
Posting Komentar