PRABUMULIH, Potret Sumsel- Kunjungan Kerja (Kunker) Walikota Salatiga Provinsi Jawa Tengah, Yuli Yanto SE MM beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Salatiga dan beberapa Camat, sekaligus Study Banding ke kota Prabumulih. Kedatangan Walikota Salatiga terkait pengolahan dan pengurangan sampah plastik (P2SP) serta pelayanan terhadap publik dan penanganan kemiskinan di kota Prabumulih telah berhasil.
Walikota Salatiga, Yuli Yanto SE MM bersama rombongan disambut langsung Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM serta Sekda Elman ST dan pejabat di lingkungan Pemkot Prabumulih. Usai melakukan pertemuan selanjut Walikota Salatiga Yuli Yanto SE MM didampingi Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dan Sekda Elman ST, langsung melakukan peninjauan Museum Migas 3D Pertamina Asset 2 dikawasan perkantoran Pertamina Asset 2.
Kedatangan walikota di museum migas 3D pertama di Indonesia ini, disambut langsung Ast Man Gov dan PR Pertamina Asset 2, Setyo Puji Hartono beserta pegawai pertamina lainnya.
Rombongan Walikota Salatiga Yuli Yanto dan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM diajak Ast Man Gov dan PR Pertamina Asset 2, Setyo Puji Hartono untuk melihat lihat serta berfoto bersama di museum tersebut
Setelah usai melakukan peninjauan Walikota Salatiga Yuli Yanto saat diwawancarai awak media mengatakan, selain melakukan kunjungan kerja juga menjalin silaturahmi antar kota Salatiga dan kota Prabumulih.
"Berkaitan dengan pengolahan sampah apalagi kota Prabumulih ini sudah berulang kali mendapat piala Adipura untuk di kota Salatiga baru tiga kali. Semoga di study banding ini dapat kami terapkan lagi guna meningkatkan pengolahan dan pengurangan sampah di kota Salatiga," ujar Walikota Salatiga Yuli Yanto SE MM, Selasa (12/11/2019) sore.
Yuli Yanto menambahkan, dengan memilih kota Prabumulih sebagai tempat yang dikunjungi yakni Prabumulih telah berhasil menerapkan pengolahan sampah plastik. Juga sering mendapatkan piala Adipura, serta penerapan pelayanan terhadap publik dan penanganan kemiskinan di kota Prabumulih yang sudah berhasil dan diakui.
"Saya berharap kota Salatiga dan Prabumulih dapat bersinergritas dengan baik dalam pengolahan serta pengurangan sampah. Agar bisa menerapkan proses bank sampah di kota Salatiga, dan bergerak melalui bidang koordinator ditiap kecamatan dan kelurahan menerapkan proses pilah sampah," katanya.
Sementara Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM sangat mengapresiasi atas kedatangan Walikota Salatiga beserta rombongan dalam Study Banding di Kota Prabumulih dan memilih sebagai kota percontohan dalam pengolahan dan pengurangan sampah plastik.
"Sangat mengapresiasi atas kedatangan Walikota Salatiga beserta rombongan. Semoga apa yang dikunjungi maupun yang dilihat di Prabumulih ini dapat juga diterapkan di kota Salatiga," pungkasnya.
0 Comments:
Posting Komentar