Harimau Sumatera Mengamuk, 1 Petani Kopi Menjadi Korban

LAHAT, Potret Sumsel – Harimau Sumatera kembali memakan korban, kali ini hewan bernama lain Panthera tigris sumatrae terkam dan mencabik tubuh Mustadi (52) warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupten Muara Enim sebabkan korban meregang nyawa dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

Informasi terangkum, kejadian yang menimpa korban terjadi di Hutan Seribu ataran Pedamaran yang masuk KPH Semendo Kabupaten Muara enim, berbatasan langsung dengan Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat. Bermula saat korban bersama rekan satu tempat tinggalnya Irian (32) pada hari Kamis (12 Desember 2019) sekira jam 17.30 Wib bertempat dikebun milik Muplih yg digarap oleh saksi Irian di tempat kejadian perkara.

Pada saat korban bersama saksi Irian selesai menggiling kopi didepan pondok Irian, korban berniat mengambil burung pikat miliknya, sekitar berjarak 10 meter dari pondok, saksi Irian melihat ada harimau berjalan kearah korban, saksi berteriak memperingatkan korban, secara tiba-tiba harimau menerkam leher korban, dan menyeret korban, saksi Irian sempat mendekat akan menolong namun Harimau sudah menyerang.

Merasa nyawanya juga terancam, Irian beranjak berlari dari tempat kejadian, Irian sempat masuk ke pondok dan membuat suara gaduh bermaksud untuk membuat Harimau yang saat itu menyerang korban melepas korban yang sudah dalam keadaan tak berdaya.

Usaha saksi berhasil, hewan Carnivora sempat sebentar melepas korban dari cengkramannya. Namun, tak berlangsung lama korban kembali di serang hewan yang kini populasinya hampir punah ini.

Irian kemudian berlari ke desa mencari pertolongan dengan menghubungi pihak keluarga, warga serta pihak kepolisian. Beberapa jam kemudian, korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan posisi meninggal dunia, luka di leher depan, luka menganga dada kanan tulang rusuknya dan sebagian organ dalam korban hilang , betis belakang kaki kiri sampai telapak kaki hilang, telapak kaki kanan hilang , dan beberapa luka cabikan pada dada.

Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap SIK membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan Ferry, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan berkordinasi pada BKSDA Lahat, koordinasi dengan Polsek Semendo, membawa korban ke Puskesmas Pajar Bulan semendo serta memberikan arahan kepada keluarga korban agar korban diautopsi, namun keluarga korban menolak dan membuat surat pernyataan.

“Iya benar, kita juga sudah memberikan peringatan himbauan kepada masyarakat untuk tidak ke kebun sendiri dan menghindari lokasi lokasi yang dilaporkan menjadi tempat perlintasan Harimau. Kita terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait agar masalah ini dapat menemui titik terang dan kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Kapolres (Endi)
Share on Google Plus

About Potret Sumsel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 Comments:

Posting Komentar