Kadin Kesehatan M Mudakir SKM |
PALI, Potret Sumsel-
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), M. Mudakir SKM, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada ketika memasuki musim hujan belakangan ini,Karena pada musim hujan rentan terserang wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dikatakan Mudakir untuk awal tahun 2020 ini Dinas kesehatan kabupaten PALI belum mendapatkan laporan adanya kasus DBD.
“Untuk awal tahun ini kita belum mendapatkan laporan kasus DBD karena kita sudah mengantisipasi lebih awal,disamping itu kita sudah mengaktifkan juru pemantau jentik atau Jumantik. Selain kita bekerjasama dengan desa kita juga bekerjasama dengan pihak sekolah,memanfaatkan siswa untuk menjadi juru pemantau jentik,” ungkapnya.
Ditambahkan Mudakir saat ini pihaknya sudah mengeluarkan edaran ditujukan kepada kepala OPD, LSM, Kecamatan, desa-desa dengan harapan dapat disampaikan kepada masyarakat untuk pencegahan DBD.
“Kita sudah mengeluarkan edaran, edaran itu kita tujukan kepada kepala OPD, lembaga swadaya masyarakat, kekecamatan dan desa-desa. Nantinya harapan kami dari kecamatan, dari desa maupun dari Puskesmas bisa menginformasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang cara menanggulangi demam berdarah,” terang Mudakir, Selasa (14/01/2020).
Menurut data tahun lalu tempat yang rawan terserang DBD meliputi dua kecamatam yakni Kecamatan Talang Ubi dan kecamatan Penukal utara.
“Daerah rawan yang sering diserang DBD yakni di Kecamatan Talang Ubi sebanyak, enam Keluarahan, dan Kecamatan Penukal Utara Desa Tempirai, karna padat penduduk dan tempanya lembab,” terang Mudakir.
Ia meminta masyarakat harus extra waspada, dalam menjaga pola hidup sehat. Dijelaskanya untuk antisipasi yang harus dilakukan masyarakat dalam musim hujan ini harus melakukan 3M.
“Masyarakat harus melakukan Menguras, Menutup, Mengubur (3M) dan juga agar bisa menggunakan alat bantu lainya untuk menghindari gigitan nyamuk. Selain itu peran serta Lurah dan Kepala Desa di kabupaten PALI agar bisa mengajak masyarakatnya bergotong royong membersihkan selokan dan lainya.
“Dengan membersihkan selokan atau drainase . Dinas Kesehatan juga telah bekerja sama dengan layanan kesehatan utama baik itu tingkat Desa dan Kelurahan telah menyiapkan bubuk abate dengan gratis,” ungkap Mudakir. (Ant)
0 Comments:
Posting Komentar