Hal itu di ungkapkan oleh Ir.Salman Alfaresi.Msc (Sekretaris Dinas PUPR Pemkab Lahat) Jumat (28/02/2020) saat di jumpai awak media diruang kerjanya.
Karena kota lahat ini lahan yg ada mayoritas milik PT.KAI dan TNI, jadi perkembangan pembangunan perkantoran dan kota akan difokuskan ke daerah seberang Lematang. Jembatan itu sudah mangkrak sejak 2013 dan sudah selayaknya di lanjutkan" Ujarnya
Saat awak media menanyakan adakah Pemkab Lahat memiliki Skala Prioritas pembangunan infrastruktur yg lebih menyentuh ke masyarakat ekonomi kelas bawah yg saat ini sangat membutuhkan support dan tindakan nyata dari pemkab lahat apa lagi Kab.Lahat tingkat kemiskinan sangat tinggi
"Untuk hal itu silahkan di tanyakan ke Bappeda bagian perencanaan, karena kami hanya pelaksana" ujar Salman Alfarisi
Hingga berita ini diturunkan awak media masih berupaya memperoleh keterangan dari BAPPEDA Lahat
Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru telah sepakat Untuk membangun sejumlah infrastruktur di Lahat meliputi Jembatan Lematang, Pembangunan Jalan dan Rumah Sakit Pratama, HD menggelontorkan dana senilai Rp71 miliar.
Untuk diketahui, Jembatan Lematang itu sendiri sudah lima tahun pembangunannya belum rampung, hal tersebut membuat Gubernur Herman Deru mengambil langkah dengan membantu dan menargetkan Jembatan Lematang pada tahun ini selesai.
“Jembatan Lematang di Lahat tahun ini harus sudah selesai. Kita anggarkan Rp 41 miliar, kita berikan Rp20 miliar kemudian sisianya pada Anggaran Belanja Tahunan (ABT). Insya Allah tahun ini fisiknya pekerjaannya dikerjakan. Kita targetkan jembatan tahun ini dapat selesai sehingga dinikmati oleh masyarakat,”ucap Gubernur Herman Deru saat menerima kunjungan Bupati Kabupaten Lahat Cik Ujang di Ruang Tamu Gubernur, Selasa (25/2) saat rapat bersama Bupati Lahat Cik.Ujang.SH
Selain itu Gubernur Sumsel Herman Deru juga menggelontor uang untuk pembangunan RS PRATAMA dan pembangunan Jalan kabupaten lahat sebesar Rp 15 Milyar. (Endi)
0 Comments:
Posting Komentar